Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (tengah) saat akan meluncurkan dimulainya pembangunan mass rapid transit (MRT) di sekitar bundaran HI Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2013). Pada tahap pertama pembangunan MRT, yakni dari Lebak Bulus sampai Bundaran HI, jalur MRT akan terpasang sepanjang 15,7 kilometer. Proyek ini diperkirakan akan menghabiskan dana sebesar 125 miliar yen atau sekitar Rp 12,5 triliun. | TRIBUNNEWS/HERUDIN
JAKARTA, TERKINISEKALI.BLOGSPOT.com - Sebagai salah satu kandidat presiden, Ketua DPD Irman Gusman mengaku tak khawatir dengan gaya blusukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi dinilai berhasil meningkatkan elektabilitasnya.
Menurutnya, blusukan sama sekali tidak berkaitan dengan elektabilitas seseorang untuk menjadi capres. "Itu style of leadership orang, blusukan nggak ada pengaruhnya dengan elektabilitas. Sebelum Jokowi blusukan, sudah banyak pemimpin di negeri ini yang juga melakukannya. Saya jadi angota DPD juga sudah blusukan, malah keliling Indoensia," ujar Irman di Kompleks Parlemen, Selasa (23/7/2013).
Pernyataan Irman ini menanggapi tudingan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang mengatakan blusukan ala Jokowi telah meningkatkan popularitas mantan Wali Kota Surakarta tersebut. Hal ini, disebut Basuki, bisa menimbulkan ketakutan bagi beberapa pihak termasuk kandidat capres yang ada.
Rilis FITRA yang menyebutkan anggaran blusukan Jokowi mencapai Rp 26,6 miliar, kata Basuki, adalah pesanan capres lainnya yang tidak bisa meniru aksi blusukan Jokowi. Menurut Irman, tidak ada yang namanya meniru gaya blusukan Jokowi. Ia menegaskan bahwa gaya blusukan tidak bisa langsung dikaitkan dengan Jokowi.
"Nggak bisa diklaim itu mengikuti Jokowi. Mungkin yang terpopuler Jokowi. Ini sudah ada sejak lama, dulu namanya turba (turun ke bawah)," imbuh politisi yang menyatakan siap mengikuti konvensi capres Partai Demokrat ini.
Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf. "Jangan merasa hanya Jokowi yang blusukan, itu salah," ucap Nurhayati.
Ia menilai sudah menjadi tanggung jawab seorang pemimpin untuk turun menemui rakyatnya. Tetapi, lanjut Nurhayati yang terpenting adalah hasil, bukan gaya dari blusukan.
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment