Asal Jokowi tak maju, Prabowo dan Hatta digdaya

Bookmark and Share

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melakukan survei internal terkait Pilpres 2014. Hasilnya pasangan Prabowo-Hatta Rajasa unggul, jika Jokowi tak maju dan PDIP mengusung ketua umum Megawati Soekarnoputri sebagai calon presiden berpasangan dengan Jusuf Kalla.Menurut pengamat politik Gun Gun Gunawan, figur yang mampu mengungguli Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo hanya Jokowi. Sebab, Jokowi dan Prabowo selalu unggul dalam setiap survei untuk Pilpres 2014."Itu sudah tren, ketika Jokowi tidak maju maka Prabowo yang diuntungkan. Seperti diketahui, kedua nama itu selalu unggul setidaknya tiga besar dalam survei untuk 2014. Secara head to head, jika Jokowi tak maju, ya Prabowo unggul," jelas Gun Gun kepada TERKINISEKALI.BLOGSPOT saat dihubungi, Selasa (23/7).Gun Gun menjelaskan, Megawati musti memikirkan peta politik sedini mungkin, agar kejadian Pemilu 2004 dan 2009 tidak terulang lagi. Dalam dua periode pemilu itu, PDIP terlambat menentukan calon untuk diusung. Dampaknya, PDIP seperti kalah start."Mega harus memikirkan pemetaan politik atau political mapping 2014 sedini mungkin. Periode lalu, cawapres PDIP terlambat, menyebabkan usaha yang tidak optimal. Sebab, tidak cermat memahami peta politik," kata dia. Realistisnya, PDIP diuntungkan dengan figur Jokowi. Gun Gun menuturkan, maju atau tidaknya Jokowi pada Pilpres 2014, hal itu hanya soal momentum. Pengamatan Gun Gun, sebaiknya Jokowi ikut dalam Pilpres 2019 karena investasi Jokowi di tahun tersebut sudah matang."Di 2014, Jokowi bisa menang jika ada perubahan yang signifikan positif dalam konteks birokrasi di Jakarta. Logika publik berharap banyak pada Jokowi, maka jika maju di tahun 2019, Jokowi lebih powerful," jelas Gun Gun.


Loading...

{ 0 comments... Views All / Send Comment! }

Post a Comment