SRC:www.antaranews.com
Ibu salah seorang TKI di Arab Saudi, Acah (67) memegangi foto anak perempuannya, Karsih, saat jumpa pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/6). Acah yang terputus komunikasi dengan anaknya selama 12 tahun itu mempertanyakan ketidakjelasan status anak perempuannya, Karsih, yang terlibat kasus di Riyadh pada 2007. (FOTO ANTARA/Andika Wahyu)
... Mereka dipulangkan karena... gaji tidak dibayar, pekerjaan tidak sesuai kontrak kerja, disakiti majikan...Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 495 tenaga kerja Indonesia (TKI) dari Arab Saudi dipulangkan ke Tanah Air, karena dirundung beragam masalah. Mulai dari gaji tidak dibayar majikan, disakiti majikan, rindu kampung halaman, hingga disuruh kerja di luar kesepakatan kontrak.
Inilah pemulangan terbanyak TKI dari Arab Saudi dalam kurun waktu April hingga Mei, sementara 208 orang lagi masih dalam proses pemulangan. Sudah berkali-kali para warga Arab Saudi majikan TKI berulah pada buruh Indonesia-nya.
"Mereka dipulangkan karena memiliki masalah yang beragam, seperti gaji tidak dibayar, pekerjaan tidak sesuai kontrak kerja, disakiti majikan, sakit atau ingin pulang ke tanah air," kata Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri, Priatna, Selasa.
Proses pemulangan tersebut dilakukan secara bertahap dengan bantuan kerja sama yang dilakukan antara Kemlu dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Riyadh. Mereka akan diterbangkan menggunakan sejumlah maskapai penerbangan internasional.
Menurut data KBRI di Riyadh, proses pemulangan para TKI kali ini disertai dengan keberhasilan mengupayakan hak mereka senilai total 358.709 dolar AS (sekira Rp3,3 miliar).Â
(F013)
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment