SRC:www.antaranews.com
Padang (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatogi dan Geofisika (BMKG) Ketaping, Kota Padang, Sumatera Barat, meminta pihak pemerintah daerah setempat untuk menertibkan pohon yang usianya sudah tua, agar tidak membahayakan masyarakat.
Koordinator Analisa Cuaca BMKG Ketaping Padang Budi Iman di Padang, Selasa, menyatakan, cuaca buruk yang terjadi di Kota Padang, dan Sumbar pada umumnya dapat menyebabkan pohon yang usianya sudah tua dan kurang perawatan dapat dengan mudah ditumbangkan oleh angin, sebab itu perlu kiranya pemkot Padang untuk melakukan penertiban.
"Penertiban pohon yang usianya sudah tua atau tidak layak lagi diperlukan agar tidak membahayakan masyarakat, sebab dengan kekuatan angin yang berhembus dalam beberapa hari terakhir, jika kondisi pohon sudah tidak baik akan mudah ditumbangkan oleh angin," kata Budi.
Dia menambahkan, selain terhadap pohon yang ada, baliho di sepanjang jalan yang kondisi berdirinya sudah tidak baik lagi, juga perlu diperhatikan, sebab juga dapat membahayakan nyawa masyarakat.
Hal tersebut disampaikannya menyikapi kondisi cuaca di daerah itu dalam beberapa hari terakhir, yang juga telah menyebabkan banyak pohon tumbang dan menimpa kabel listrik, ruas jalan, kendaraan, hingga rumah warga.
Tercatat saat angin kencang yang terjadi pada Kamis (31/5) sebanyak 27 batang pohon tumbang, beserta 17 cabang pohon patah, kemudian angin kencang yang terjadi pada Senin (4/6) mengakibatkan setidaknya sembilan pohon juga ikut tumbang.
Berdasarkan pantauan BMKG tersebut, kecepatan angin rata-rata antara 15 sampai 20 knot, atau 25 kilometer per jam, sedangkan saat terjadi angin kencang disertai hujan beberapa hari terakhir kecepatan angin dapat mencapai 45 kilometer per jamnya.
Angin kencang yang melanda daerah tersebut juga diperkirakan BMKG akan terjadi hingga lima hari kedepan, dimana rata-rata dapat muncul pada siang hingga malam hari antara pukul 15.00 Wib sampai pukul 19.00 Wib, yang disebabkan adanya kumpulan massa udara di barat Sumatera yang mengakibatkan tekanan udara rendah.
"Saat ini meski untuk Kota Padang dan Sumbar pada umumnya masih diatas normal, namun angin kencang tersebut saat ini lebih bertiup ke daerah Bengkulu dan Lampung, namun Sumbar juga harus tetap waspada, terutama di daerah pesisir pantainya yang bisa berpotensi terjadinya angin puting beliung," jelas Budi.
Budi menambahkan, dengan adanya kondisi cuaca seperti ini, tidak hanya pemerintah yang diimbau untuk menertibkan pohon yang akarnya sudah tidak kuat lagi, namun juga terhadap masyarakat saat berkendaraan, harus waspada saat terjadi angin kencang.
Sehubungan dengan itu, terkait kondisi pohon yang ada di daerah tersebut, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) menyatakan, sebanyak 8.000 pohon yang ada semuanya dalam kondisi baik, dan selalu dilakukan perawatan rutin, dengan pemangkasan. (ANT)
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment