SRC:www.antaranews.com
Merak Macet Sejumlah truk yang akan menyebrang ke Sumatera terjebak kemacetan di Jalan Cikuasa Atas sampai Pelabuhan Merak, Banten, Selasa (29/5). (FOTO ANTARA/Asep Fathulrahman)
Akan ada penambahan empat kapal sebagai solusi jangka menengah mengatasi kemacetan di jalur penyeberangan Merak-Bakauheni,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan, penyelesaian masalah kemacetan di Pelabuhan Merak-Bakauheni dapat diatasi dengan meningkatkan daya tampung dermaga dan menambah jumlah kapal.
"Akan ada penambahan empat kapal sebagai solusi jangka menengah mengatasi kemacetan di jalur penyeberangan Merak-Bakauheni," kata Dahlan, usai Rapat Pimpinan Kementerian BUMN, di kantor PT Nindya Karya (Persero), Jakarta, Selasa.
Menurut Dahlan, pada tahap pertama akan ada penambahan satu unit kapal pada pertengahan Juli 2012 yang dipesan dari Inggris.
"Persiapan tender sedang berlangsung," kata dia.
Namun Dahlan menyatakan, tambahan satu kapal itu saja belum cukup, sehingga harus ditambah tiga unit kapal baru lagi dengan kapasitas lebih besar dari kapal yang ada saat ini.
Menurut dia, PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry selaku pengelola penyeberangan Merak-Bakauheni sudah menyelesaikan tender pengadaan kapal untuk satu unit pertama.
"Sedangkan tiga unit kapal lainnya sedang dibahas," kata Dahlan pula.
Ia tidak merinci lebih lanjut nilai pembelian seluruh kapal yang akan didatangkan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) tersebut.
Dahlan hanya menjelaskan selain membeli, dimungkinkan juga PT ASDP Indonesia Ferry memesan kapal dari dalam negeri melalui sinergi dengan BUMN produsen kapal dan galangan kapal PT Pal Indonesia.
"Pembangun sebuah kapal cukup lama, butuh waktu di atas 16 bulan," ujar dia.
Menurut Dahlan, kemacetan yang terjadi dalam dua pekan terakhir di jalur penyeberangan Merak-Bakauheni terjadi akibat adanya pengerjaan perbaikan dermaga dua.
"Perbaikan dermaga dua diharapkan selesai dalam waktu dekat, sehingga menjadi bagian dalam mengantisipasi kemacetan saat lebaran tahun 2012 ini," kata Dahlan lagi.
Dia mengakui, perlu konsep yang menyeluruh dalam mengatasi kemacetan di jalur penyeberangan Merak-Bakauheni.
Adapun perbaikan dermaga yang sedang dilakukan saat ini, untuk meningkatkan kualitas layanan dengan perbaikan sistem naik kapal, ujar dia.
"Nantinya dermaga dua dan dermaga lainnya didesain bertingkat untuk dapat dilalui kendaraan pribadi pada bagian atas kapal dan kendaraan truk ke bagian bawah kapal," kata Dahlan Iskan pula.
Sebelumnya, Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Heru Purwanto, mengatakan jumlah armada kapal ferry/"roro" ("roll on roll off") yang melayani penyeberangan Pelabuhan Bakauheni-Merak mencapai 25 armada.
"Trip pelayaran kapal itu, saat ini mampu mencapai 100 trip per hari dalam kondisi cuaca di perairan Selat Sunda normal tanpa kendala," kata dia.
Namun akhir-akhir ini, kerap terjadi kemacetan kendaraan angkutan barang (truk) pada jalur masuk ke Pelabuhan Merak, Banten untuk menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
(R017/B014)
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment