Jokowi Laporkan Preman Tanah Abang ke Kapolda

Bookmark and Share

Lapak pedagang kaki lima (PKL) Tanah Abang menghambur di trotoar dan badan jalan Kabon Jati, Rabu (17/7/2013). Untuk keamanan, setiap hari PKL membayar Rp 1.000- Rp 2.000 kepada preman, Rp 300 ribu - Rp 400 ribu per bulan, serta harus memesan lapak kepada preman. | ESTU SURYOWATI


JAKARTA, TERKINISEKALI.BLOGSPOT.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo serius menyatakan "perang" melawan preman di Pasar Tanah Abang. Dia mengaku sudah melaporkan terkait preman-preman pelindung PKL itu kepada Kapolda Metro Jaya.


"Preman-preman itu termasuk saya laporkan juga ke Kapolda," kata Jokowi seusai menjadi narasumber dalam sebuah diskusi bertema kepemimpinan nasional, di Mapolda Metro jaya, Kamis (25/7/2013).


Jokowi menyatakan, dia menargetkan penataan PKL tuntas usai Idul Fitri. Dia mendesak Dinas Perhubungan DKI beserta Satpol PP terus melakukan upaya persuasif kepada para PKL.


Para PKL itu, kata dia, juga tidak masalah untuk direlokasi. Hanya saja, mereka minta waktu untuk berdagang di bahu jalan hingga Lebaran.


Selain itu, Jokowi merencanakan untuk turun langsung ke lapangan bersama para stakeholders terkait untuk penyelesaian penataan PKL dan preman di Pasar Tanah Abang.


"Ya, semuanya diatur setelah Lebaran-lah. Semuanya baik yang berkaitan dengan keamanan dan manajemen pengaturan semua yang ada di sana," kata Jokowi.


Alumnus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta itu memberi target di tahun 2014, Jakarta telah terbebas dari PKL beserta premannya. Semua itu diupayakan untuk meminimalisir kemacetan di Ibu Kota.


Pemprov DKI memprioritaskan untuk menata PKL Tanah Abang, Pasar Minggu, dan Jatinegara. PKL Tanah Abang rencananya akan direlokasi ke Pasar Blok G Tanah Abang. Jokowi memberi prioritas bagi PKL ber KTP DKI untuk masuk ke dalam Blok G. Apabila, ruangan di Blok G masih tersedia, maka DKI akan mengundi PKL KTP non-DKI.


Sementara itu PKL Pasar Minggu akan dimasukkan ke dalam Pasar Minggu dan PKL Jatinegara rencananya akan dimasukkan ke dalam SMP Negeri 14 Jakarta Timur.


Editor : Ana Shofiana Syatiri


Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:


Loading...

{ 0 comments... Views All / Send Comment! }

Post a Comment