SRC:www.antaranews.com
Jakarta (ANTARA News) - Seekor tikus lumpuh kembali bisa berjalan lagi setelah tulang belakangnya dipasangi alat elektrik dan dirangsang zat kimia. Tikus ini lumpuh karena syaraf di tulang belakang putus sehingga otak tidak bisa menyampaikan pesan ke tubuh. Penelitian Jurnal Science menunjukkan tikus yang lumpuh ini bahkan bisa berlari setelah dirangsang dengan alat pada tulang belakangnya. "Ini penelitian yang luar biasa karena mengembalikan fungsi tubuh karena lumpuh. Dan ini bukan lagi sebuah impian," kata peneliti. Sebelumnya, pada 2011, pria asal Oregon US Rob Summers bisa berdiri kembali setelah tulang belakangnya di berikan stimulasi elektrik. Ia lumpuh dari dada ke bawah karena tertabrak mobil. Sekarang, ilmuwan dari Institure Federal Swiss menyatakan mereka telah mengembangkan penelitian lebih lanjut supaya tikus yang lumpuh bisa berjalan dan menaiki tangga. Penelitian ini berawal dari syaraf tulang belakang tikus yang dibagi dua. Syaraf pertama disuntikkan dengan zat kimia dan di stimulasi dengan gelombang elektrik. "Ini berguna untuk membangunkan sel syaraf," kata dia. Walau bagaimanapun penelitian ini bukan perkembangan yang mencengangkan karena tikus itu dibantu penopang robot dan dirawat sedemikian rupa supaya mereka bisa berjalan. Peneliti utama Gregoire Courtine mengatakan hewan-hewan tersebut kemudian bisa berjalan satu, dua langkah dan kemudian berlari, menaiki tangga dan bahkan meloncati aral lintang. "Sangat terkejut melihat pemulihan mereka, bisa berjalan dan menaiki tangga," kata dia seperti dirilis BBC. Courtine kemudian menunjukkan syaraf baru yang dibentuk tersebut menggantikan syaraf yang putus dan bisa mengubah pemikiran otak. "Namun belum tentu hal tersebut bisa dilakukan pada manusia," kata dia. Peneliti dari Universitas California Los Angeles Prof Reggie Edgerton yang membantu Rob Summers bisa berdiri mengatakan kalau kunci keberhasilan membuat orang kembali dapat berjalan adalah memacu otak untuk berdiri. "Harus ada keinginan untuk berdiri, itu yang terpenting dari latihan dan rehabilitasi," kata dia Kedua prosedur itu penting dilakukan selain menrangsang syaraf berfungsi kembali. "Kami mengaktifkan kembali syaraf tulang belakang untuk memancing gerakan dan sinyal dari otak juga turut membantu," katanya. Peneliti Institute Kesehatan Garvan Sydney Bryce Vissel mengatakan sangat tertarik dengan penemuan ini. "Kemajuan penelitian ini menunjukkan kalau stimulasi dimungkinkan untuk cidera yang menyebabkan kelumpuhan," kata dia "Ini adalah penemuan yang sangat modern yang bisa memperbaiki syaraf tulang belakang yang cidera," kata dia. Direktur Pusat Penelitian Charity Mark Bacon menambahkan penemuan ini membuktikan kalau penyembuhan orang lumpuh bukan lagi sebuah impian. "Yang sangat kompleks dan penting adalah pendekatan rehabilitasi bukan hanya mengembalikan fungsi syaraf tapi juga membangkitkan keinginan otak untuk bisa berjalan lagi," kata dia Ia mengingatkan kalau banyak juga kecelakaan dengan cidera yang lebih parah sehingga sulit untuk bisa disembuhkan.
(tri)
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment