SRC:www.antaranews.com
Presiden baru Rusia, Vladimir Putin, memandang intervensi militer dunia belum diperlukan untuk mencegah kekerasan bersenjata di Suriah pascapembantaian Houla, beberapa waktu lalu. (REUTERS/Alexander Zemlianichenko/Pool)
... Vladimir Putin, diperkirakan akan menghadapi tekanan untuk mengubah sikapnya terhadap aksi PBB untuk Suriah...Berlin (ANTARA News) - Presiden Rusia, Vladimir Putin, diperkirakan akan menghadapi tekanan untuk mengubah sikapnya terhadap aksi PBB untuk Suriah ketika ia melakukan pertemuan dengan para pemimpin dua negara kunci Eropa, Jumat.
Putin dijadwalkan bertemu dengan Kanselir Jerman, Angela Merkel, dan Presiden baru Perancis, Francois Hollande, sebagai bagian dari kunjungan pertamanya ke luar negeri setelah kembali ke tampuk tertinggi di Kremlin untuk ketiga kalinya.
Perjalanan singkat itu, menurut AFP, pertama ke Berlin dan kemudian ke Paris, dilakukan di tengah-tengah tekanan Barat kepada pemerintah Suriah dan rejim President Bashar al-Assad pascapembantaian kejam Houla pekan lalu yang memicu kecaman internasional.
Jerman, Prancis, Inggris, Amerika Serikat dan negara-negara Barat lain telah mengusir diplomat Suriah setelah pembunuhan besar-besaran 108 orang, terutama wanita dan anak-anak, diHoula, Suriah pusat pada Jumat dan Sabtu.
Hingga kini 14 negara telah mem-persona non grata-kan duta besar dan diplomat Suriah akibat pembantaian itu. Jepang juga ikut dengan Australia menjadi negara pertama yang melakukan hal itu kepada Suriah.
Hollande telah menolak untuk mengesampingkan intervensi militer asing, selama itu dilakukan oleh PBB, untuk menghentikan konflik yang telah berlangsung selama lebih kurang 15 bulan itu, yang oleh para pengamat dipercaya telah mengakibatkan jatuhnya 13 ribu korban jiwa.
Rusia dikritik Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton, Kamis, karena penolakannya terhadap aksi PBB di Suriah.
Tetapi Moskow telah menunjukkan posisinya untuk tidak mengubah sikapnya pada sekutu di era-Soviet itu, kata juru bicara Putin Dmitry Peskov. Ia mengatakan posisi Rusia adalah "seimbang dan konsisten dan benar-benar logis."
(G003/B002)
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment