SRC:www.antaranews.com
Sabuk peluru (FOTO REUTERS/Andrew Winning)
"Hentikan Peluru, Hentikan Perang"New York (ANTARA News) - Perdagangan amunisi dunia saat ini mencapai empat miliar dolar AS setahun dan tumbuh lebih cepat daripada perdagangan senjata api global, demikian kata organisasi non-pemerintah Oxfam, Rabu.
Laporan Oxfam, yang diterbitkan menjelang putaran baru pertemuan perdagangan senjata di New York, memperkirakan bahwa sekitar 12 miliar peluru dibuat setiap tahun. Peluru sejumlah itu "cukup untuk membunuh hampir setiap pria, perempuan dan anak-anak di planet ini dua kali."
Perdagangan amunisi untuk senjata laras pendek bernilai 4,3 miliar dolar AS, sementara perdangan senjata api dan senjata-senjata ringan senilai 2,68 miliar dolar AS, menurut laporan bertajuk "Hentikan Peluru, Hentikan Perang".
Oxfam mengeluarkan laporan itu untuk menyeru disepakatinya peraturan perdagangan yang lebih baik, termasuk dalam perjanjian perdagangan senjata yang sedang dinegosiasikan. Putaran berikutnya dari pertemuan itu dijadwalkan berlangsung pada Juli.
Organisasi itu mengatakan bahwa hanya sejumlah kecil negara-negara di dunia melaporkan ekspor amunisinya, dan hampir tidak ada pengawasan dari badan-badan antar-pemerintah.
Para peneliti Oxfam menemukan bahwa kekosongan informasi terbesar laporan perpindahan amunisi terjadi di negara-negara yang dikoyak perang, seperti Somalia dan Afghanistan.
Laporan itu mengatakan banyak peluru diberikan pada kelompok-kelompok bersenjata yang kemudian memperpanjang konflik-konflik tersebut.
Hanya 34 negara yang telah melaporkan secara terbuka kegiatan ekspor senjata sejak 2006, 28 diantaranya menyebutkanrincian dari ekspor amunisi mereka, termasuk Inggris, Prancis dan Amerika Serikat.
Sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat, Suriah dan Mesir, telah menyuarakan posisi mereka yang menentang masuknya pembahasan mengenai amunisi dalam rancangan kesepakatan yang tengah dibahas, menurut Oxfam.
Organisasi itu mengatakan penjualan peluru harus dipayungi oleh kesepakatan baru.
"Senjata akan menjadi sia-sia tanpa peluru, peluru adalah apa yang mengubah senjata menjadi senjata yang mematikan," kata Anna Macdonald, kepala kampanye pengendalian senjata di Oxfam.
"Ini mutlak jika penjualan amunisi masuk dalam perjanjian dan diatur lebih baik," kata Macdonald.
"Tidak ada kendali global pada aliran amunisi dan tidak ada sistem pelaporan global untuk mengikuti aliran milyaran peluru-peluru itu. Itu harus dirubah," katanya.
(G003)
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment