SRC:www.antaranews.com
ilustrasi Kelompok tari Phoenix asal Semarang membawakan tarian "Tapak Tangan Dewi Kwam Im". (FOTO ANTARA/BUdi Chandra)
Perwira Penerangan Satgas Konga XXIII-F/UNIFIL, Lettu Inf Suwandi, melalui surat elektronik kepada ANTARA, di Jakarta, Kamis menjelaskan, kegiatan bertempat di sekitar Area Operasi Indobatt, Lebanon Selatan, Rabu (16/5).
Ia mengatakan, momentum syuting di Indobatt difokuskan kepada kegiatan seni kebudayaan Indonesia yang sudah menjadi ciri khas Satgas Kontingen Garuda di Lebanon.
Selain itu, lanjut dia, kegiatan rutin operasional patroli, "medical assistance", "nursing", "smart car" dan sajian masakan khas Indonesia juga menjadi sasaran pelaksanaan syuting.
"Ada empat macam kegiatan seni tari budaya Indonesia yang ditampilkan didepan Tim Video UNIFIL, yaitu Tarian Jaran Monel, Tarian Topeng Jatilan yang dipadukan dengan Gamelan Reog, kolaborasi Tarian Pesona Nusantara yang menggabungkan empat tarian yaitu Tari Saman, Rampak Kendang, Sisingaan, Tari Cakalele dan Tari Perang dari Papua, sebagai pengiring tarian yaitu gamelan dari Jawa Timur yang dimainkan oleh Tim Kesenian dari KBRI di Lebanon," katanya.
Seni kebudayaan yang ditampilkan mendapat apresiasi positif dari Produser video UNIFIL Francis Asadi yang tidak mengira akan diberikan sajian seni kebudayaan Indonesia yang menurutnya luar biasa.
"It is very extraordinary performance showed by the Indobatt Personnel," katanya.
Dalam meramaikan gelar tarian nusantara tersebut, reporter video UNIFIL Hadierr turut serta menari bergabung dengan para penari lainnya, setelah beberapa saat sebelumnya belajar singkat menari dengan para wanita TNI.
Menurut Komandan Satgas Indobatt Letkol Inf Suharto Sudarsono yang didampingi Wadansatgas Letkol (Mar) FJH Pardosi yang ikut bagian dalam pelaksanaan syuting, mengatakan, Satgas TNI di Lebanon selain melaksanakan misi menjaga perdamaian, juga membawa misi kebudayaan.
Ia mengataka, dengan menampilkan seni tari kebudayaan Indonesia di berbagai kegiatan UNIFIL di Lebanon, diharapkan masyarakat internasional lebih banyak mengenal kesenian budaya Indonesia.
Film khusus UNIFIL ini menggambarkan kegiatan masing-masing Kontingen dari masing-masing Negara, rencananya diproduksi dengan durasi 25 menit dan akan ditayangkan di Youtube, Facebook, dan Discovery Chanel.
(S037/A035)
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment