SRC:www.antaranews.com
Yogyakarta (ANTARA News) - Seniman Singapura dan Yogyakarta berkolaborasi dalam pameran seni rupa bertajuk Handmade Memories di Sangkring Art Space Yogyakarta.
"Handmade Memories adalah kerja kolaborasi yang digagas oleh dua seniman Singapura, Terry Wee dan Willis Turner Henry dengan seniman muda Yogyakarta, I Gede Oka Astawa dan Adek Dimas Ajisaka," kata pemilik Sangkring Art Space, Putu Sutawijaya di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, proyek itu berawal dari ide untuk merealisasikan memori-memori melalui imajinasi dan informasi yang terkumpul selama kunjungan mereka di Yogyakarta. Mereka bertemu dengan seniman dan art scene di Yogyakarta.
Willis Turner Henry adalah perupa yang baru saja mengeksplorasi performance art dan instalasi dalam praktik keseniannya. Sebagai keturunan ketiga generasi Indonesia China, Willis telah melakukan riset tentang nasionalisme, identitas, dan sense of belonging.
Terry Wee adalah seorang pelukis abstrak di Singapura, yang berfokus dalam tema spiritual dalan konteks lingkungan modern dalam memahami koneksi objek dan ruang melalui respons intuitif.
Ia mengatakan, Willis ingin merealisasikan keinginan untuk memiliki rumah di "Indonesia", sebagai respons atas ketidakpastian dengan identitasnya, sedangkan Terry merespons geografis art scene di Yogyakarta. "Terry membuat lampion-lampion seolah-olah dirinya berjalan melalui imajinasi dan memori dia, mencari dan membawa `cahaya` di setiap area di Yogyakarta," katanya.
Dalam kolaborasi itu, menurut dia, Terry, Willis, dan artis lokal menghasilkan karya-karya yang berdasarkan ketertarikan dan riset masing-masing pribadi.
(B015*H010/H008)
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment