SRC:www.antaranews.com
Politisi senior Golkar Akbar Tandjung (FOTO ANTARA)
"Kedua negara itu berbatasan langsung dengan Kepulauan Riau (Kepri), karena itu jika dimanfaatkan dengan baik dapat mendorong peningkatkan ilmu pengetahuan dan pertumbuhan berbagai sektor kehidupan secara positif," kata Akbar susai memberi materi kepada peserta Latihan Kader II Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Tanjungpinang, Kamis.
Ia mengemukakan, hubungan emosional antara masyarakat Kepri dengan Malaysia dan Singapura sudah terbangun sejak dahulu. Kerja sama dibidang perdagangan, industri, pendidikan, pariwisata, ketenagakerjaan dan kesehatan hingga sekarang masih terjalin dengan baik.
Kondisi itu memungkinkan bagi Kepri untuk bersaing dengan kedua negara. Bahkan jika dikelola dengan baik, Kepri dapat lebih maju dari Malaysia dan Singapura.
"Pemuda Kepri harus meningkatkan ilmu pengetahuan dan integritas agar maju seperti Singapura dan Malaysia," ujarnya.
Komunikasi merupakan bagian yang terpenting agar dapat memanfaatkan potensi yang ada di Singapura untuk kepentingan masyarakat Kepri.
"Agar komunikasi dapat berjalan dengan lancar, maka pemuda di Kepri harus memiliki ketrampilan menggunakan Bahasa Inggris dan bahasa lainnya yang dipergunakan oleh pemerintah dan masyarakat di negara itu," ujarnya.
Ia mengemukakan, Pemerintah Kepri juga dapat mengejar ketertinggalannya terhadap kemajuan pendidikan, perekonomian dan kesehatan yang dimiliki Malaysia serta Singapura. Kemajuan Kepri tergantung pada pendidikan dan pengelolaan potensi yang dimiliki oleh wilayah tersebut.
"Sistem pendidikan di Kepri juga harus ditingkatkan, disesuaikan dengan kondisi kewilayahan. Kepri memiliki potensi perairan yang besar, karena sekitar 96 persen wilayahnya terdiri dari perairan," ungkapnya.
(ANT)
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment