SRC:www.antaranews.com
Ujian Nasional SD SLB. (FOTO ANTARA/Yusran Uccang)
Bengkulu (ANTARA News) - Para peserta ujian nasional sekolah dasar sederajat dari Sekolah Dasar Luar Biasa penyandang tuna rungu, kesulitan mengerjakan soal agar selesai tepat waktu.
"Mereka umumnya minta tambahan waktu, karena banyak soal kalimatnya terlalu panjang," kata Kepala SDLB Negeri Kota Bengkulu Mardiana di Bengkulu, Selasa.
Ia mengatakan peserta tuna rungu atau mengalami gangguan pendengaran membutuhkan tambahan waktu untuk mengerjakan seluruh paket soal.
"Para peserta ujian nasional SD sederajat dari Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) itu membutuhkan tambahan waktu untuk mengerjakan seluruh paket soal," katanya.
Khusus ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia, siswa penyandang tuna rungu membutuhkan waktu lebih lama lagi untuk menjawab karena banyak soal yang kalimatnya terlalu panjang.
"Kami mengusulkan agar ada penambahan waktu khusus peserta UN SD Sederajat bagi para peserta SDLB yang termasuk penyandang tuna rungu sehingga mereka bisa mengerjakan soal lebih maksimal," ujarnya.
Ketua Panitia UN Provinsi Bengkulu Budiyanta mengatakan, pihaknya akan menerima semua masukan dari guru, kepala sekolah dan semua pihak agar kelemahan UN 2012 tidak terulang lagi pada tahun depan sehingga kualitas pendidikan semakin baik.
"Kami akan menyampaikan usulan pihak SDLB dalam rapat evaluasi UN di tingkat Badan Standar Nasional Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia di Jakarta," katanya.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu, sebanyak 58 murid Sekolah Dasar Luar Biasa se Provinsi Bengkulu mengikuti UN dan Ujian Akhir Sekolah dilaksanakan pada 7 hingga 9 Mei 2012.
Sebanyak 58 peserta terdiri dari 12 peserta UN dan 46 peserta UAS. Mereka yang mengikuti UN berasal dari Kota Bengkulu, Kabupaten Seluma, Rejang Lebong dan Kepahiang.
Sedangkan sebanyak 46 murid SDLB yang mengikuti UAS berasal dari Kota Bengkulu, Bengkulu Selatan, Bengkulu Utara, Rejang Lebong dan Kepahiang.
(ANT)
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment