SRC:www.antaranews.com
Islamabad (ANTARA News) - Partai-partai oposisi Pakistan Kamis menuntut agar Perdana Menteri Yousuf Raza Gilani mengundurkan diri setelah dia dinyatakan bersalah menghina pengadilan dalam kaitan tuduhan korupsi terhadap presiden.
Nawaz Sharif, pemimpin partai utama Liga Muslim Pakistan (Nawaz) yang telah dua kali menjabat perdana menteri, mengatakan Gilani harus berhenti dan menyerukan pemilihan terbaru.
"Perdana Menteri harus segera mengundurkan diri. Dia harus mundur untuk tidak menyebabkan krisis lebih lanjut," kata Sharif dalam siaran langsung di stasiun televisi swasta Geo.
"Keputusan pengadilan didasarkan pada kebenaran dan kenyataan. Pasti menghukum perdana menteri dengan berat hati, tapi perdana menteri sendiri harus disalahkan.
"Perdana Menteri sendiri terundang untuk mengatasi situasi ini," tambahnya.
Mahkamah Agung menghukum Gilani atas kasus penghinaan itu pada Kamis berkaitan dengan penolakannya untuk menulis kepada otoritas di Swiss meminta mereka membuka kembali penyelidikan korupsi Presiden Asif Ali Zardari.
Dia hanya diberi hukuman nominal, ditahan selama beberapa menit sampai pengadilan ditunda, tetapi masih bisa dipaksa keluar dari kantor.
Sharif, yang partainya menguasai provinsi terbesar Pakistan Punjab, mengatakan PML-N akan menentukan arah masa depan kerjanya jika Gilani menghadiri parlemen setelah dijatuhi hukuman.
Kepala fundamentalis Jamaat-e-Islami Munawar Hussain juga mendesak perdana menteri untuk berhenti karena dia sudah "kehilangan moral" setelah diadili.
"Perdana menteri harus menyatakan dirinya mulai sekarang bahwa saya bukan lagi perdana menteri," katanya.
"Mahkamah Agung menjatuhkan hukuman dengan cara yang terhormat dan juga berharap putusannya dilaksanakan. Dia sekarang menjadi terpidana dan dia bukan lagi Perdana Menteri sekarang," kata Hussain kepada Geo.
(H-AK/A023)
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment