SRC:www.antaranews.com
Sutradara Film Soegija Garin Nugroho (kanan) bersama Produser Film Soegija Murti Hadi Wijayanto (kedua kanan), Pemain Fim Soegija Olga Lydia (kedua kiri) dan Produser Film Soegija Djaduk Ferianto (kiri). (FOTO ANTARA/Dhoni Setiawan)
"Soegijapranata itu merupakan sosok pemimpin yang luar biasa, seorang tokoh keberagaman yang bisa dijadikan teladan," kaga Olga dalam dalam diskusi tentang film tersebut di Epicentrum Walk, Jakarta, Kamis.
Seogijapranata adalah seorang Uskup Katolik pribumi pertama yang memiliki peran besar ketika masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, yang dibuktikannya dengan memindahkan pusat keuskupan dari Semarang ke Yogyakarta, bersamaan dengan pemindahan ibu kota negara dari Jakarta kala itu.
Bagi Olga, proses pembuatan film "Soegija" sendiri memberikan pengalaman luar biasa, terutama dalam hal penghayatan tokoh seorang ibu yang diperankannya.
"Saya jadi ibu seorang anak bernama Ling Ling, yang ceritanya mereka harus terpisah karena kedatangan Jepang ke Indonesia pada 1942," kata Olga.
Selain unsur sejarah yang kuat, kata Olga, sisi kemanusiaan yang ditampilkan dalam film "Soegija" sangat menyentuh bagi siapa saja yang menontonnya.
"Terus terang dengan film ini saya semakin berempati terhadap para perempuan yang berada dalam situasi konflik, ketika mereka menjadi korban penindasan para penjajah," kata Olga.
Olga juga memuji sutradara Garin Nugroho yang mampu menampilkan set secara detail dan membangun nuansa perjuangan yang begitu kuat dalam film.
"Saya sempat menangis ketika melihat adegan ketika banyak korban yang gugur akibat perang," kata Olga.
Olga berharap film yang juga dibintangi oleh Nirwan dewanto (Soegija), Annisa Hertami (Mariyem), Andrea Reva (Ling Ling) dan dua pemeran asal Belanda dan Jepang itu bisa memberikan kesan yang mendalam bagi para penonton.
"Dengan menonton film ini kita bisa melihat sosok pemimpin teladan di masa lalu, yang akan membuat kita merindukan sosok itu saat ini," kata Olga.
"Soegija" memakan waktu proses syuting selama 28 hari dengan menghabiskan 12 miliar rupiah untuk biaya produksi yang sudah dikonsep selama lebih dari setahun , sementara pemain yang dilibatkan dalam film tersebut berjumlah 2.275 orang.
Film yang juga ditangani oleh musisi Djaduk Ferianto dalam hal pembuatan musik latar dijadwalkan memasuki bioskop tanah air pada 7 Juni mendatang.
(T.P012/H-KWR)
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment