Sri Sultan Hamengku Buwono X yang menyempatkan diri menyaksikan pemutaran film "Soegija" memuji rasa kemanusiaan yang ditunjukkan Soegijapranata dalam menjalankan tugas dan pengabdian sebagai uskup di Semarang.SRC:www.antaranews.com
Sutradara Garin Nugroho menghabiskan waktu 1,5 tahun untuk menyelesaikan film "Soegija".
(ANTARA/Teresia May)
"Beliau adalah seseorang yang konsisten dan memiliki integritas untuk memimpin umat dengan rasa kemanusiaan dan kejujuran serta keikhlasan di masanya," kata Sri Sultan usai menyaksikan film tersebut di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, film besutan sutradara Garin Nugroho itu bisa menjadi referensi bagi para pemimpin di Indonesia dalam menjalankan tugasnya.
Soegija, lanjut Sultan, selalu memimpin dengan orientasi pada kepentingan masyarakat serta membela bangsa dan negara, bukan untuk kewenangan dan kekuasaan semata.
"Republik ini sudah merdeka, tetapi yang penting dimiliki pemimpin adalah tanggung jawab tanpa pamrih," kata Sultan yang menyaksikan pemutaran film tersebut bersama putri sulungnya, GKR Pembayun.
Film berdurasi 115 menit tersebut mengisahkan bagaimana Soegija, yang kemudian menjadi uskup pribumi pertama di Indonesia, menjalankan peran untuk mengabdi kepada umat dan juga membantu Indonesia meraih dan mempertahankan kemerdekaan.
"Semua tokoh yang ada di dalam film ini memiliki sisi kemanusiaan masing-masing meskipun mereka adalah serdadu dari Belanda atau Jepang," kata Garin.
(E013)
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment