SRC:www.antaranews.com
"Kematian dan kerugian harta benda penduduk sipil tidak bisa dibenarkan."
Kabul (ANTARA News/AFP) - Presiden Afghanistan Hamid Karzai pada Kamis mengutuk serangan udara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang menewaskan 18 warga sipil di kawasan Logar.
"Serangan-serangan NATO yang menyebabkan kematian dan kerugian harta benda penduduk sipil tidak bisa dibenarkan, dan tidak dapat diterima," kata Karzai menanggapi serangan di Provinsi Logar, selatan Kabul, Afghanistan, Rabu (6/6).
Karzai menyatakan, sangat berduka atas tewasnya warga sipil dalam serangan NATO itu, selain serangan bom bunuh diri di Kandahar pada hari yang sama, dan akan mempersingkat kunjungannya ke China untuk segera kembali ke negaranya.
Kecaman keras Presiden Karzai muncul pada saat Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Leon Panetta, secara mendadak berada di Kabul untuk menilai keadaan perang, dan rencana penarikan pasukan AS dari wilayah itu.
Karzai berada di Beijing untuk menghadiri pertemuan Organisasi Kerja sama Shanghai (SCO), kelompok regional yang dipimpin oleh Rusia dan China, dan dijelaskan mengenai dua insiden melalui telepon.
Pimpinan Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) NATO di Afghanistan mengatakan, beberapa gerilyawan telah tewas dalam serangan udara, yang diperintahkan setelah pasukan mereka diserang selama operasi terhadap pemimpin pemberontak Taliban.
Tetapi, setelah polisi setempat mengatakan bahwa korban serangan udara itu adalah 18 warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak tewas dalam serangan itu. ISAF pun mengatakan, akan menyelidiki tuduhan tersebut.
Korban sipil yang disebabkan oleh serangan-serangan udara AS dan NATO sering menjadi sumber ketegangan antara Karzai dengan pihak AS.
Sementara itu, Karzai juga menghadapi kasus serangan bom bunuh diri Taliban yang berakibat 23 warga sipil tewas, ketika dua pembom meledakkan diri di satu pasar darurat dan menghentikan truk berisi bahan peledak di dekat satu pangkalan utama NATO di selatan Provinsi Kandahar.
(Uu.H-AK/B002)
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment