SRC:www.antaranews.com
Ilustrasi. Aksi Corat-Coret Beberapa siswa melakukan aksi corat-coret saat pengumuman kelulusan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/MA di SMA Negeri 2 Denpasar, Bali, Sabtu (26/5). Dari 25.198 orang peserta UN SMA/MA tahun 2012 di Bali, 26 orang di antaranya tidak lulus namun demikian tingkat kelulusan di Provinsi Bali sebesar 99,9%. (FOTO ANTARA/Nyoman Budhiana)
Uuntuk menekan angka pengangguran di Kudus, setiap ada lowongan pekerjaan dari beberapa perusahaan, pihaknya segera menginformasikan lewat papan pengumuman dan media massa."
Kudus (ANTARA News) - Pencari kerja di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, selama Januari hingga Mei 2012 didominasi lulusan SMA dan sederajat dengan jumlah mencapai 1.606 orang.
"Sedangkan jumlah pencari kerja hingga akhir Mei 2012 sebanyak 2.351 orang, sehingga persentase pencari kerja dari lulusan SMA mencapai 68,31 persen," kata Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Kudus Budi Rahmat melalui Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Arif Budi Siswanto di Kudus, Jumat.
Ia mengatakan, data pencari kerja sebanyak 2.351 orang diperoleh dari hasil permintaan "Kartu Kuning" selama 2012 yang biasanya menjadi salah satu persyaratan untuk mendaftar pekerjaan di sejumlah perusahaan di Kudus dan sekitarnya.
Jumlah pencari kerja berasal dari lulusan S1 atau S2, katanya, tercatat 231 orang atau 9,78 persen dari jumlah total pencari kerja.
Jumlah pencari kerja beasal dari lulusan diploma, katanya, tidak terlalu banyak karena selama Januari hingga Mei 2012 hanya 148 orang.
Bahkan, kata dia, lulusan SD dan SMP dan sederajat juga banyak yang datang mengurus pembuatan "Kartu Kuning" untuk lulusan SD sebanyak 78 orang dan SMP 288 orang.
Ia mengatakan, para pencari kerja itu didominasi kaum perempuan dengan jumlah 1.402 orang, sedangkan selebihnya laki-laki.
Dominasi kaum perempuan tersebut, tidak hanya terbatas dari lulusan SMA, bahkan lulusan SD, SMP, hingga lulusan Diploma, dan sarjana.
Ia menjelaskan, untuk menekan angka pengangguran di Kudus, setiap ada lowongan pekerjaan dari beberapa perusahaan, pihaknya segera menginformasikan lewat papan pengumuman dan media massa.
Hanya saja, kata dia, informsi lowongan kerja secara dalam jaringan yang biasanya bisa diakses di Kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk sementara waktu tidak bisa karena jaringan dari Pemerintah Pusat sedang ada gangguan.
Pihaknya juga berupaya menumbuhkan wiraswasta baru lewat pelatihan kerja yang digelar di Balai Latihan Kerja Kudus.
Bahkan, Dinsosnakertrans Kudus juga memberikan bantuan peralatan kerja kepada peserta pelatihan kerja.
Jumlah pencari kerja selama 2011 mencapai 9.550 orang, sedangkan yang terserap kerja di sejumlah perusahaan di Kudus sebanyak 3.626 orang atau 37,97 persen.
Ribuan pencari kerja selama 2011 tersebut, juga didominasi lulusan SMA dan sederajat yang mencapai 80 persen, sedangkan lulusan sarjana dan diploma 20 persen. Pencari kerja yang terserap, antara lain bekerja di sektor formal, perusahaan elektronik, dan rokok.
(KR-AN/M029)
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment