SRC:www.antaranews.com
Kegiatan "Star Party 1" yang diselenggarakan HAAJ di Gymnasium Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat, 17-18 Maret 2012. (http://penjelajahangkasa.blogspot.com)
Komunitas yang berdiri sejak 1984 itu secara terbuka mewadahi orang-orang yang berhobi, tertarik, atau bahkan sekedar suka dunia astronomi, tidak peduli bekal latar bekalang pendidikan yang dimiliki.
Seperti diungkapkan, Nurdiansah (38), mantan pengurus HAAJ periode 2001-2010, anggota klub astronomi itu datang dari berbagai macam latar belakang pendidikan.
"Seperti Ilham, dia lulusan kimia, Lita kedokteran, Nita dari bimbingan dan konseling, saya sendiri lulusan IT," jelasnya saat ditemui di basecamp HAAJ di Planetarium dan Observatorium Jakarta, Senin (6/6).
HAAJ mengelompokkan anggota-anggotanya tergantung dari minat serta latar belakang mereka masing-masing.
Pria yang akrab disapa Nur ini memberikan contoh, bahwa salah satu anggotanya yang bernama Ilham Muslim yang berlatar belakang kimia kini menjadi seorang astrophotografer. Satu sub bagian dari HAAJ yang berkonsentrasi pada fotografi astronomi.
"Astronomi itu adalah ilmu paling tua, jangan heran kalau dari berbagai disiplin ilmu bisa dihubungkan dengan astronomi," katanya.
Selain astrofotografi, Nur juga menyebutkan beberapa konsentrasi lain yang ada di HAAJ seperti astrobiologi, astrofisika, astrokimia, robotika, hingga astropsikologi.
Bukan sekedar kumpul-kumpul tentunya, HAAJ mempunyai berbagai kegiatan yang sangat positif bagi anggotanya, dari mulai yang rutin hingga workshop dan kegiatan-kegiatan kerja sama dengan pihak ketiga dalam kegiatan keastronomian.
Workshop biasanya digelar sebagai ajang untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan anggota HAAJ tentang dunia astronomi.
Workshop Astronomi yang diselenggarakan HAAJ pada 27 Mei lalu misalnya, kegiatannya antara lain mengenai bagaimana mengukur diameter bumi, kemudian mencari arah kiblat yang sebenarnya, juga mengukur diameter sudut matahari.
Pertemuan rutin HAAJ digelar setiap dua minggu sekali, diisi dengan materi-materi berkaitan dengan astronomi.
"Seperti minggu depan saya jadi pembicara, temanya eksplorasi ruang angkasa," jelasnya.
Pertemuan rutin ini juga sebagai 'seleksi alam' untuk para calon-calon anggota yang ingin bergabung. Rutinitas ini diisi oleh pembicara dari para pengurus HAAJ yang memang sudah dibekali dengan pengetahuan sesuai minat mereka masing-masing.
Party ala astronomi
Selain pertemuan rutin internal, HAAJ juga mengadakan kegiatan-kegiatan untuk umum yang biasa mereka sebut sebagai pesta astronomi. Ada Star Party hingga Astro Party yang digelar bekerja sama dengan beberapa pusat kebudayaan dan kedutaan di Jakarta atau dengan institusi pendidikan.
"Astro party ini dimulai tahun 2004 di pusat kebudayaan Rusia untuk merayakan 70 tahun Yuri Gagarin (cosmonaut pertama Rusia)," jelas Nur.
Kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun, kecuali tahun 2005, 2008, 2010, dan 2011.
"2005 kita vakum karena kita harus kumpul astronom seluruh dunia di Bali sedangkan 2008 kita konsentrasi ke IOAA (International Olympiad on Astronomy and Astrophysics) di Bandung," jelasnya.
Sedangkan pada 2010 hingga 2011, menurut Nur, persiapan HAAJ untuk melaksanakan kegiatan ini kurang siap sehingga pihak kebudayaan, Erasmus Huis dan Goethe Institute, tidak mengabulkan permintaan HAAJ.
"Untuk tahun ini, kita rencananya mau mengadakan di Korean Cultural Center karena Korea punya observatorium tertua di dunia," tambahnya.
Dari kerja sama-kerja sama ini, Nur mengatakan, ada panitia yang ditawari beasiswa untuk melanjutkan sekolah di luar negri.
"Mungkin karena mereka sudah lihat cara kerja kita dan pengetahuan kita," jelasnya.
Nur adalah salah satu yang ditawari beasiswa oleh kedutaan Rusia untuk melanjutkan kuliahnya di salah satu universitas di Moskow.
Bagi yang berminat atau ingin bergabung, HAAJ mempersilakan untuk datang ke sekretariat mereka di Jalan Cikini Raya Jakarta atau ke basecamp mereka di Planetarium dan Observatorium Jakarta.
(*)
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment