SRC:www.antaranews.com
Pemuda yang belum memiliki pekerjaan tetap itu pertama kali ditemukan Erion, warga setempat saat sedang memotong rumput.
Korban yang sudah sepekan tidak kembali ke rumah, ditemukan tergantung dengan selembar kain panjang berwarna putih di pohon durian setinggi delapan meter di kebun milik Isap Bursa, tak jauh dari rumah korban.
Awalnya Erion tak menyangka benda yang tergantung tersebut sesosok tubuh manusia. Namun karena mencium bauk busuk, ia pun mencoba mendekatinya.
Setelah yakin benda yang tergantung itu adalah tubuh manusia, ia pun minta tolong kepada warga sekitar.
Dalam sekejap warga sudah berada di sekitar lokasi, namun tidak berani menurunkan mayat korban dan melaporkan hal itu ke Polsek Salimpaung.
Kapolsek Salimpaung AKP Dasman bersama Wakapolres Tanahdatar Kompol Aksalmadi, Kasat Reskrim AKP Wahyudi, dan Kasat Intelkam AKP Muzhendra langsung meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP).
Dengan bantuan warga, tubuh korban yang mengenakan kaos berwarna hitam dan celana jeans warna coklat itu akhirnya berhasil dievakuasi.
Petugas cukup kesulitan menurunkan tubuh korban karena posisinya berada di atas pohon. Selain itu, bau busuk yang menyengat juga menyulitkan evakuasi.
Kepala Puskesmas Sungai Tarab dr Mahdalena didampingi pejabat Polres Tanahdatar langsung memeriksa kondisi tubuh korban yang sudah sulit untuk dikenali karena dipenuhi ulat.
Kasat Reskrim Wahyudi mengatakan, dalam pemeriksaan awal tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
"Ini murni peristiwa bunuh diri. Penyebabnya masih kita selidiki," ungkapnya.
Ia menyebutkan, pihak keluarga korban dapat menerima kejadian tersebut dan menolak untuk melakukan otopsi.
"Namun untuk penyelidikan jenazah korban tetap pisum di Rumah Sakit Umum Daerah Batusangkar," ujarnya. (HMR/R014)
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment