Keluarga minta black box dibuka ke publik

Anna Kamagi, istri salah seorang korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100, Stephen Kamagi, meminta institusi berwenang mengumumkan kepada publik isi rekaman dalam black box pesawat itu.
SRC:www.antaranews.com

Jakarta (ANTARA News) - Anna Kamagi, istri salah seorang korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100, Stephen Kamagi, meminta institusi berwenang mengumumkan kepada publik isi rekaman dalam black box pesawat itu.

"Black box harus diungkap agar publik tahu semua penyebabnya," kata Anna di Rumah Sakit Polri Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta, Senin.

Anna mengatakan, permintaan tersebut bukan dari dirinya saja, keluarga Stephen juga mendukung langkah itu.

Almarhum Stephen akan dimakamkan di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur. Stephen juga merupakan perwakilan dari PT Indo Asia, perusahaan penerbangan yang diundang PT Trimarga untuk joy flight Sukhoi Superjet 100.

Keluarga korban pada esok hari (Selasa) mulai pukul 13.00 - 21.00 WIB diperbolehkan melihat jasad korban, meskipun dibatasi hanya tiga orang perwakilan keluarga dan dalam waktu hanya sekitar sepuluh menit.

Pihak rumah sakit memberlakukan batasan itu untuk menghindari efek psikologis keluarga ketika melihat jenazah korban

Sebanyak 30 psikolog dari Universitas Indonesia akan mendampingi keluarga korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 ketika mereka melihat jasad korban di Rumah Sakit Polri Said Sukanto.

(S035/S023)