SRC:www.antaranews.com
Presiden baru Rusia Vladimir Putin memperhatikan barisan pasukan kehormatan dalam sebuah parade Resimen Kremlin di Lapangan Katedral, Kremlin, Moskow, Senin (7/5). Valdimir Putin mengambil sumpah sebagai Presiden Rusia Senin kemarin dengan dering banding untuk persatuan pada awal masa enam tahun di mana ia akan menghadapi perbedaan pendapat, masalah ekonomi dan politik persaingan pahit. (FOTO ANTARA/REUTERS/Alexander Zemlianichenko/Pool)
Ketua majelis rendah parlemen Sergei Naryshkin menyatakan Putin mengajukan nama Medvedev untuk kepastian sesaat setelah mengambil sumpah jabatan untuk masa bakti ketiga di Kremlin.
Putin diperkirakan secara pribadi menyerahkan pencalonan Medvedev ketika Duma mengadakan sidang istimewa, yang dapat mencakup pemungutan suara pada Selasa.
Duma diperkirakan menyetujui pencalonan itu setelah kedua partai berkuasa Rusia Bersatu partai dan kelompok LDPR dari tokoh kawakan merakyat Vladimir Zhirinovsky berjanji mendukung pilihan Putin.
Medvedev memiliki dukungan sekitar 290 anggota parlemen di kamar 450 kursi itu, sementara hanya membutuhkan suara terbanyak sederhana 226 untuk menjadi menteri perdana Putin.
Kantor berita Rusia menyatakan mantan presiden itu mengadakan pembicaraan pertama di parlemen pada Senin sore dengan anggota Rusia Bersatu di tengah perebutan kedudukan di pemerintahan barunya.
Putin menjabat perdana menteri Medvedev setelah menyerahkan kursi Kremlin-nya kepada sekutu dekatnya tersebut setelah menyelesaikan amanat pertama undang-undang dasarnya untuk dua masa bakti sebagai presiden pada 2000 hingga 2008.
Mantan agen KGB itu berjanji menunjuk Medvedev sebagai perdana menterinya pada September ketika kedua pemimpin tersebut mengumumkan perjanjian pertukaran jabatan, yang kerahasiaannya membantu menyulut unjukrasa jalanan, yang mengguncang Rusia pada musim dingin.
Putin terpilih untuk masa jabatan baru perpanjangan enam tahun sebagai presiden dengan 63,6 persen suara pada 4 Maret.
Rincian pemerintah baru diperkirakan muncul pada minggu depan.
Kebanyakan pengulas memusatkan perhatian pada kemungkinan peran taipan enerji Igor Sechin, sekutu tepercaya Putin dengan jaringan ke kelompok kuat keamanan, yang mungkin muncul sebagai pesaing kuat Medvedev pada tahun mendatang, demikian dilaporkan AFP.
(B002)
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment