SRC:www.antaranews.com
Ashgabat (ANTARA News) - Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menyerukan pemerintah-pemerintah untuk membantu krisis kemanusiaan terkait pengungsian. Demikian disampaikan komisioner urusan pengungsi PBB (UNHCR), Antonio Guterres, dalam sebuah konferensi di Turkmenistan, Jumat.
Konferensi mengenai pengungsi di dunia Muslim dibuka Jumat di ibu kota negara Asia Timur, Asghabat yang diselenggarakan oleh Organisasi Kerja Sama Islam (OIC) dan Komisi Tinggi PBB urusan Pengungsi (UNHCR).
Pada tahun 2011, 57 negara anggota OIC menangangi 17,6 juta orang, termasuk para pengungsi dan pencari suaka, kata komisioner tinggi UNHCR Antonio Guterres dalam pidato pembukaannya. "Suriah, Sudan dan Mali adalah tempat-tempat pengungsi terbesar. Tiga krisis paling akut adalah Suriah, Sudan dan Mali," katanya kemudian kepada AFP sebagaimana dipantau oleh ANTARA News di Jakarta, Jumat. Ia menegaskan pentingnya mencari dana untuk membantu pengungsi di tengah situasi ekonomi yang menurun.
Menyangkut Suriah." Turki kini menampung 25.000 pengungsi sekarang, dan 30.000 pengungsi di Jordania yang memerlukan bantuan," katanya.
Ia mengharapkan konferensi itu akan dapat membantu "memobilisasi pemerintah-pemerintah kawasan itu" untuk "mencarikan solusi-solusi untuk melindungi para pengungsi."
(H-RN)
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment