Jokowi Ajak PM Belanda Tinjau Waduk Pluit

TERKINISEKALI.BLOGSPOT JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), bersama dengan Perdana Menteri (PM) Belanda, Mark Rutte, melakukan tinjauan ke sejumlah tempat di wilayah Jakarta Utara, yakni Waduk Pluit dan Stasiun Pompa Waduk Pluit.

Tempat pertama yang dikunjungi oleh Jokowi dan Mark, yaitu Waduk Pluit. Berdasarkan pantauan Antara di lapangan, keduanya tiba di lokasi pada pukul 16.00 WIB.

Sesampainya di lokasi, Jokowi dan Mark segera menghampiri warga yang sedang bersantai di kawasan Taman Waduk Pluit. Melihat keduanya, warga langsung mendekati dan berkerumun untuk mengambil kesempatan berjabat tangan.

Setelah menyapa warga, Jokowi dan Mark bersama-sama berjalan ke pinggir waduk untuk menengok kondisinya, kemudian melihat-lihat situasi di Taman Waduk Pluit yang mengelilingi waduk tersebut.

Jokowi juga sempat mengajak Mark untuk melihat peta konsep pengembangan Waduk Pluit. Dia menjelaskan berbagai fasilitas yang akan dibangun di taman itu.

Dari Waduk Pluit, keduanya melanjutkan kunjungan ke Stasiun Pompa Waduk Pluit yang letaknya tidak jauh dari waduk tersebut. Di stasiun pompa, kunjungan mereka tidak berlangsung terlalu lama. Jokowi dan Mark hanya melihat-lihat sebentar, kemudian PM Belanda itu pamit undur diri.

"Di sini (stasiun pompa Waduk Pluit) cuma sebentar karena tadi kita sudah ke sini sebelum ke Waduk Pluit. Terus, dia (Mark) bilang mau nengok pompa-pompa ini lagi. Makanya, saya antar beliau kembali ke sini," kata Jokowi.

Dia menjelaskan bahwa kunjungan yang dilakukan bersama PM Belanda itu hanya sekadar pertukaran informasi dan pengalaman, terutama terkait dengan masalah pengelolaan air dan antisipasi banjir.

"Tidak, tidak ada kerja sama. Kalau itu kan urusan antar kepala negara. Tadi kita hanya ngobrol-ngobrol ringan. Bagaimana mereka (Belanda) mengatasi banjir di negaranya, mereka kan punya pengalaman. Ya, kita bisa belajar dari mereka," tambah Jokowi.

Dalam kunjungan yang dilakukan oleh PM Belanda di dua lokasi tersebut, turut hadir pula Menteri Perdagangan Gita Wirjawan.