Filosofi Permen ala Jokowi

Bookmark and Share

Selasa, 08 Oktober 2013 | 13:44 WIB



Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. TEMPO/Dhemas Reviyanto


TERKINISEKALI.BLOGSPOT, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Jokowi Widodo melakukan sidak ke Kelurahan Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur. Mantan Wali Kota Solo ini tiba di Kelurahan sekitar pukul 11.00 WIB. Dia berangkat dari Taman Margasatwa Ragunan di Jakarta Selatan.Sampai di Kelurahan, Jokowi, sapaan akrab Gubernur ini, langsung pergi ke ruang pelayanan, Selasa siang ini, 8 Oktober 2013. Ruangan seluas 10 meter persegi tersebut tampak lengang. Hanya beberapa orang yang duduk menunggu pelayanan.Kemunculan mendadak Jokowi membuat kaget staf Kelurahan. Bahkan, seorang warga, Mursani, 57 tahun, yang tiba-tiba ditegur Jokowi sempat kebingungan. " Gimana, Pak, pelayanannya?" Jokowi bertanya kepada lelaki yang sedang mengurus surat tersebut.Mursani awalnya gugup karena baru pertama kali ini berinteraksi dengan Gubernur. "Lancar, Pak, pelayanannya cepat," ujarnya. Jokowi manggut-manggut mendengarkan penjelasan warga RT 10 RW 01 Cibubur ini.Kemudian, pandangan Jokowi tertuju pada stoples kecil yang ada di depan meja pelayanan. Di dalamnya berisi penuh permen. Setelah meminta izin, alumni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada ini mengambil sebutir permen rasa mint."Ini yang namanya permen wajib ada di kantor pelayanan DKI," kata Jokowi. Dia membuka permen tersebut dan memakannya. "Kenapa coba permen wajib ada?" Jokowi melemparkan pertanyaan kepada seluruh orang di dalam ruangan.Jokowi melanjutkan, "Lihat saja di bank atau kantor swasta lainnya, pasti menyediakan permen." Menurut Jokowi, permen memiliki nilai filosofi bagi sebuah pelayanan pemerintahan. (Baca: Jokowi Ingin Pelayanan Kelurahan seperti Bank)Dengan sebutir permen, Jokowi melanjutkan, masyarakat bisa merasa diomahke atau merasa di rumahnya sendiri. Mereka akan nyaman sembari menunggu. Jokowi juga mengapresiasi adanya air mineral untuk warga yang sedang menunggu.Permen, menurut Jokowi, menjadi standar minimal pelayanan yang ada di tiap kantor kelurahan dan kecamatan. "Karena intinya kelurahan, kecamatan, juga kantor pemerintah itu adalah melayani," ujarnya. (Baca: Lobi Meja Makan ala Jokowi Dipuji)Jokowi menuturkan kelurahan maupun kecamatan mesti perhatian terhadap hal-hal yang kesannya kecil semacam ini. Alasannya, masyarakat justru sensitif terhadap hal yang sering dikira ala kadarnya.SYAILENDRA


Berita TerpopulerIbu Vicky Prasetyo Diperiksa Polisi Jokowi, Rhoma Irama dan Warteg WarmoPembunuh Holly Berprofesi Penagih UtangIni Identitas Mr. X yang Diduga Membunuh Holly Jokowi Dinilai Tak Adil Hapus Pajak Warteg
Loading...

{ 0 comments... Views All / Send Comment! }

Post a Comment