TERKINISEKALI.BLOGSPOT JAKARTA---Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengaku, menggunakan intervensi sosial dalam upayanya membenahi Jakarta. Langkah tersebut yakni dengan turun langsung ke bawah mendengar keluhan masyarakat, mengajak dialog serta bersama-sama mencari jalan keluar sebelum akhirnya dibuat keputusan.
Cara-cara tersebut, kata Jokowi, merupakan langkah tepat dalam menghadapi problematika Jakarta seperti, banjir, kemacetan, kawasan kumuh dan kualitas hidup sebagian warga yang dinilai masih rendah. Dikatakan Jokowi, sebelum kepemimpinannya, sebetulnya sudah ada cetak biru kota Jakarta.
Namun, yang menjadi persoalan selama ini tidak pernak dieksekusi akibat kurangnya pemahaman secara detail akan permasalahan yang dimaksud. "Seperti MRT, direncanakan 24 tahun lalu tapi tak kunjung dieksekusi. Monorail juga sama, 14 tahun di rencanakan tapi belum juga eksekusi," ujar Jokowi di GOR POBKI, Wisma Sugondo, Cibubur, seperti dilansir situs beritajakarta.
Begitu pun dengan masalah lain seperti di Tanah Abang, Waduk Pluit dan Waduk Ria Rio. Dengan metode yang dilakukan, Jokowi mengklaim dapat menekan biaya sosial yang ditimbulkan. Dengan cara itu juga diharapkan dapat menyenangkan masyarakat.
Meski demikian, kata Jokowi, cara-cara yang dilakukannya masih membutuhkan waktu agar dapat dipercaya masyarakat dan didukung oleh perangkat di bawahnya. "Camat Pulogadung sudah turun ke Ria Rio, Camat Penjaringan juga sudah turun ke warga. Cuma masalahnya warga belum bisa menerima, karena belum percaya, makanya kita perlu turun langsung," kata Jokowi.
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment