SRC:www.antaranews.com
Jakarta (ANTARA News) - Seribu hari pertama sejak masa kehamilan memiliki dampak yang sangat besar terhadap tumbuh kembang janin dalam kandungan hingga anak menjadi dewasa. Hal ini diutarakan oleh Direktur Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan, Slamet Riyadi Yuwono, dalam jumpa pers tentang sosialisasi peraturan pemberian ASI di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Jumat. "Seribu hari pertama kehidupan adalah investasi terbesar untuk membangun Manusia Indonesia Prima," ujar Slamet. Slamet menjelaskan, program seribu hari ini dimulai sejak ibu mulai hamil, bahkan sejak menstruasi usai, hingga bayi berusia dua tahun. Hal ini, menurut Slamet, dikarenakan pertumbuhan janin (Intra Uterine Growth Retardation/IUGR) sangat terkait dengan status gizi ibu. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, dampak jangka pendek dari program seribu hari ini adalah perkembangan otak, pertumbuhan massa tubuh dan komposisi badan, serta metabolisme glukosa, lipids, protein, hormon, gen bahkan receptor. Sementara dampak jangka panjangnya adalah kognitif dan prestasi belajar anak, kekebalan kapasitas kerja, serta penyakit tidak menular berbahaya; seperti diabetes, obesitas, penyakit jantung, kanker, stroke, dan disabilitas lansia.
(M048)
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment