SRC:www.antaranews.com
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu. (FOTO ANTARA)
Serius tapi sisi humanismenya kental. Ada yang lucu tapi ada juga yang riil,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu menyatakan apresiasinya terhadap film "Soegija" yang mengisahkan perjuangan Uskup Mgr Soegijapranoto pada masa revolusi Tanah Air.
Usai menonton bersama film "Soegija" di Jakarta, Kamis malam Menteri mengatakan, film karya sutradara Garin Nugroho tersebut berkualitas, memiliki pesan dan idealisme namun bisa dinikmati serta menghibur.
"Serius tapi sisi humanismenya kental. Ada yang lucu tapi ada juga yang riil," katanya.
Menanggapi film yang banyak menampilkan dialog dengan bahasa Jawa tersebut, Mari mengakui dirinya tidak mengerti namun demikian masih bisa menikmati.
"Walupun saya bukan orang Jawa saya sangat apresiasi bahasa Jawa asli," katanya.
Selain itu, lanjutnya, film yang diperankan sastrawan Nirwan Dewanto sebagai Uskup Soegijapranata tersebut juga bersifat kolosal dan menggunakan pemain dari berbagai macam etnis maupun bangsa serta enam bahasa.
"Filim ini mengandung pesan nasionalisme persatuan antara kita meskipun beda etnis dan agama. Ini juga merupakan potret sejarah kemerdekaan. Pesan itu relevan untuk sekarang," katanya.
Aktris Olga Lidya yang juga membintangi film tersebut menyatakan, bangsa Indonesia dilahirkan dari berbagai macam golongan dan "Soegija" juga didukung pemain dari berbagai macam golongan yang mewakili keberagaman bangsa.
Iswarahadi, selaku produser menyatakan, film "Soegija" bukan hanya untuk orang Katholik tapi untuk bangsa Indonesia meskipun mengisahkan sosok seorang uskup pribumi yang pertama yang hidup pada 1896--1963.
Pada hari pertama pemutaran di seluruh Indonesia, film yang berbujet Rp12 miliar tersebut telah berhasil menyedot penonton hingga 100 ribu orang.
"Kami harapkan bisa menarik penonton sebanyak-banyaknya. Yah 1--1,5 juta penonton," katanya.
(S025/Z002)
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment