SRC:www.antaranews.com
Ilustrasi seorang anak menunjukkan peluru yang diambilnya dari tanah di Rounyn, sebuah desa berlokasi 15 km Shangil Tobaya, Darfur Utara, Minggu (27/3). ( ANTARA/REUTERS/Albert Gonzalez Farran/UNAMID/Handout/djo/1)
Kami membunuh 45 pemberontak dan menghancurkan 16 kendaraan JEM...
Khartoum, Sudan (ANTARA News) - Pasukan Sudan mengatakan telah membunuh 45 anggota pemberontak yang menjarah di Darfur timur pada Sabtu.
Juru bicara tentara Sudan Sawarmi Khaled Saar kepada AFP mengatakan satu kelompok besar pemberontak Gerakan Keadilan dan Kesetaraan (JEM) menyerang Fataha, satu lokasi pelintasan di bagian timur negara bagian Darfur utara.
"Mereka menjarah pasar dan pasukan kami menanggapi tindakan itu. Kami membunuh 45 pemberontak dan menghancurkan 16 kendaraan JEM," katanya dan menambahkan beberapa tentara cedera akibat peristiwa itu.
"Setelah itu, mereka mundur ke arah barat dan kami masih mengejar mereka."
Namun, pada Sabtu petang, juru bicara JEM Gibril Adam Bilal mengemukakan kepada AFP bahwa pemberontak merebut satu kompleks tentara timur ibu kota El Fasher, dan bukan menjarah seperti yang disampaikan juru bicara tentara.
"Pasukan kami masih berada di dalam kompleks SAF," katanya, dan menambahkan JEM menewaskan sejumlah tentara dan menyita 16 kendaraan mereka.
Gubernur negara bagian itu, Osman Kibir mengatakan di stasiun televisi pemerintah bahwa pemberotak menjarah toko-toko, menyerang warga sipil dan mencuri pangan dan bahan bakar minyak di Fataha.
Pada April, ketua misi perdamaian Uni Afrika-PBB di Darfur (UNAMID), menyatakan cemas bahwa pemberontak di daerah itu memanfaatkan ketegangan antara Sudan dan Sudan Selatan di sepanjang perbatasan mereka yang disengketakan itu.
PBB memperkirakan setidaknya 300.000 orang tewas akibat konflik di Darfur, yang dimulai tahun 2003 ketika JEM dan pemberontak lainnya dari suku non-Arab di daerah barat Sudan bangkit melawan pemerintah Khartoum.
(Uu.H-RN)
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment