SRC:www.antaranews.com
Jakarta (ANTARA News) - Layanan "mobile cloud" tak hanya membuka peluang bisnis baru bagi operator telekomunikasi, namun juga vendor infrastruktur jaringan seperti Ericsson.
"Peluang dari mobile cloud tidak hanya besar namun juga tak terbatas, sejalan dengan peningkatan kebutuhan akses internet setiap saat di manapun dan kapan pun," kata Director & Head of Engagement Practice Ericsson Indonesia, Rustam Effendie, dalam siaran persnya di Jakarta, Minggu.
Menurut Rustam, evolusi layanan telekomunikasi sudah demikian pesat.
"Jika dahulu diperlukan 100 tahun untuk menggenapkan pelanggan telepon kabel, sekarang hanya perlu 25 tahun untuk mencapai 5 miliar pengguna ponsel di dunia," katanya.
Saat ini mobile broadband (jaringan internet nirkabel berkecepatan tinggi) sedang dikembangkan.
Pada tahun 2010, ada terdapat 600 juta pelanggan mobile broadband di dunia, dan di tahun 2016 diperkirakan akan mencapai lima miliar pelanggan mobile broadband, atau meningkat 25 kali lipat dari saat ini.
Diketahui, Ericsson adalah penyedia solusi mobile broadband terdepan di dunia, dengan sekitar 50 persen dari smartphones berbasis iOS dan Android terkoneksi melalui jaringan yang dipasok oleh Ericsson.
Dengan visi networked society, diutarakan Rustam, Ericsson meyakini bahwa dua hal itu, mobile cloud dan broadband, adalah bagian penting dari perjalanan perusahaan itu menuju masyarakat yang terkoneksi.
Cloud dan layanan komputasi awan membuat aplikasi, konten, dan perangkat lunak, menjadi independen terhadap piranti atau perangkat keras di dalam networked society.
Perpaduan antara broadband, mobility, dan cloud, diyakini Ericsson akan membuat perubahan masif di industri telekomunikasi dan IT, selain juga menciptakan kesempatan bagi masyarakat, bisnis, dan operator telekomunikasi.
"Jika dilihat dari definisinya, cloud adalah solusi bagi komputasi seperti outsourcing bagi sumber daya manusia," kata Rustam.
Ia memaparkan, bisnis Ericsson dalam konsep cloud meliputi aplikasi Software-as-a-Services (layanan perangkat lunak), pembangunan Cloud Ericsson dapat mengkonsolidasi pusat data dengan tujuan mengurangi biaya bagi operator, baik untuk operator inpidual maupun global.
Selanjutnya, Ericsson telah ditunjuk sebagai vendor bagi banyak solusi `awan` untuk para operator di Eropa.
Menghubungkan Cloud Ericsson dengan enterprise maupun publik, melalui akses fixed maupun mobile.
"Penyedia infrastruktur jaringan ini dapat menjaga kualitas layanan, kecepatan, kehandalan, keamanan dan berbagai model bisnis klien," kata Rustam.
(ANT)
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment