Wartawan konser peduli bocah penderita hidrochepalus

Aliansi Wartawan Peduli (AWP) di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, akan menggelar konser amal peduli untuk meringankan beban biaya pengobatan bocah penderita penyakit hidrochepalus (kepala membesar) yang ada di wilayah ...
SRC:www.antaranews.com

Mamuju (ANTARA News) - Aliansi Wartawan Peduli (AWP) di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, akan menggelar konser amal peduli untuk meringankan beban biaya pengobatan bocah penderita penyakit hidrochepalus (kepala membesar) yang ada di wilayah itu.

Koordinator Aliansi Wartawan Peduli "Anak Saparia", Jawaluddin Daeng Paindo, di Mamuju, Rabu, mengatakan, konser amal peduli ini mendapatkan dukungan dari Kodim 1408 Mamuju dan jajaran Polres Mamuju.

"Rencana konser amal ini merupakan inisiatif dari Kepala Kodim 1408 Mamuju, Letkol, Sait Aryanto yang telah banyak memberikan dorongan kegiatan aksi peduli ini," kata dia.

Ia berharap, kegiatan konser amal yang akan dilaksanakan pekan mendatang mendapat simpati dari para dermawan untuk bisa memberikan bantuan guna pengobatan penderita bayi hidrocephalus ini.

Selain menggelar konser amal, kata dia, panitia juga telah membuka rekening peduli untuk meringankan beban biaya pengobatan seorang bayi penderita penyakit hidrochepalus yang baru lahir sepekan lalu di rumah sakit Mamuju.

Awal mengatakan, bayi penderita hidrochepalus yang merupakan anak dari seorang ibu bernama Saparia (24), kesulitan dalam melakukan pengobatan karena kekurangan biaya, sehingga wartawan di Mamuju bersimpati membantunya.

"Wartawan Mamuju telah membantu memfasilitasi dengan membuka rekening peduli bagi anak Saparia penderita hidrochepalus di Bank Mandiri Syariah Cabang Mamuju dengan nomor rekening 7036729265, rekening itu atas nama, Attu, suami Sapariah, yang juga ayah penderita hidrochepalus," katanya.

Hingga saat ini, kata dia, jumlah dana yang terkumpul dari kegiatan aksi sosial yang dilaksanakan telah mencapai Rp1 juta belum termasuk rencana bantuan bupati Mamuju, Suhardi Duka, senilai Rp10 juta.

Ia menambahkan, Sapariah yang berdomisili di Dusun Mora Barat, Desa Korossa, Kecamatan Korossa, Kabupaten Mamuju, melahirkan anaknya positif menderita penyakit hidrocephalus sekaligus menderita penyakit labiopalatoscizis, atau penyakit bibir sumbing. (ACO/Z002)