SRC:www.antaranews.com
Jakarta (ANTARA News) - Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Serikat bidang Kelautan, Lingkungan Hidup dan Sains, Kerri-Ann Jones, memuji dua penemu muda Indonesia yang berhasil bersaing dalam kompetisi dunia bertajuk "Global Initiative through Science and Technology (GIST)" yang diselenggarakan di Jakarta dan Abu Dhabi baru-baru ini. Kedua penemu asal Indonesia itu Nurana Paramita dan Hadi Apriliawan. "Mereka adalah anak-anak muda yang menginspirasi. Berangkat dari berbagai permasalahan yang ada dan menciptakan solusi dari masalah itu," ujar Kerri-Ann Jones usai diskusi bertajuk inovasi di Pusat Kebudayaan Amerika @amerika, Jakarta, Rabu.
Nurana Paramita merupakan CEO perusahaan T-Files, perusahaan Indonesia pertama yang merancang dan mengembangkan turbin arus laut dengan memanfaatkan kekuatan arus laut untuk pembangkit energi bersih. Nurana Paramita bersama 12 orang rekannya melakukan penelitian sejak 2005 dan berhasil menjadi juara pertama untuk strategi komunikasi terbaik dan akan melakukan perjalanan ke AS akhir tahun ini untuk mendapatkan dukungan dari pemimpin inovasi AS.
Sedangkan Hadi Apriliawan adalah penemu Susu Listrik (SULIS), metode hemat dalam proses pasterisasi susu yang mampu mematikan bakteri dalam jumlah besar, namun tidak mengurangi kadar protein di dalam susu.
"Mereka merupakan anak-anak muda yang berani untuk gagal dan mereka sungguh menginspirasi, karena membuat impian mereka menjadi nyata," ujar peraih gelar doktor dari Yale University itu.
Dalam diskusi tersebut, Jones mengatakan bahwa pendidikan dan inovasi adalah alat ukur pada abad 20. Sebuah negara seperti Amerika, lanjut dia, membutuhkan waktu bertahun-tahun lamanya untuk menciptakan banyak penemu atau inovator handal.
"Kami sangat beruntung berada di lingkungan orang-orang yang kreatif dan juga pemerintah mendorongnya dengan kebijakan-kebijakan."
Meski demikian, lanjut dia, sebuah kebijakan yang dilahirkan pemerintah tidak akan menjamin lahirnya banyak penemu. Menurut dia, kombunasu seperti lingkungan yang kondusif dan ide akan mendorong timbulnya inovasi.
"Hal yang paling terpenting itu adalah sumber daya manusia dan bagaimana mereka ingin terus meningkatkan kualitas diri," tambah dia.
Deputi Menteri Negara Riset dan Teknologi Bidang Pendayagunaan IPTEK, Dr Ir Idwan Suhardi, mengatakan pemerintah mendukung terciptanya penemu-penemu muda di Tanah Air.
"Untuk menciptakan banyak penemu handal di Tanah Air, perlu adanya program masif yang melibatkan seluruh pihak, karena lingkungan turut mendukung lahirnya penemu-penemu muda," kata Idwan.
Sementara itu Nurana Paramita atau yang akrab disapa Mita, mengatakan ide membuat turbin arus laut ini berawal dari kondisi alam Indonesia yang hampir 70 persennya adalah laut namun sayangnya banyak pembangkit listrik yang berbahan bakar diesel.
"Biayanya sangat mahal jika menggunakan diesel. Lebih-lebih di Papua, yang harga BBM jauh di atas harga subsidi," kata Mita.
Sedangkan ide Hadi bermula dari tetangganya yang kesulitan memberikan ASI bagi bayinya dan memberikan susu sapi sebagai penggantinya.
"Paradigma yang beredar di masyarakat mengatakan kalau susu sapi yang baru diperas itu tinggi gizinya. Namun ternyata, begitu usai diperas, susu cepat basi karena banyak masuk bakteri. Bahkan bayi tersebut nyaris meninggal karena minum susu yang bercampur bakteri itu," jelas Hadi.
GIST merupakan program yang mendorong peningkatan perekonomian melalui sains dan teknologi berbasis inovasi di negara-negara Timur Tengah, Afrika Utara dan Asia. Program ini diluncurkan pada 2010 dan didanai Kementerian Luar Negeri AS.
(I025)
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment