SRC:www.antaranews.com
Wakil Ketua DPR Pramono Anung. (FOTO ANTARA/Yudhi Mahatma)
Jakarta (ANTARA News) - Ambruknya dua lokasi di Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor bisa menjadi pintu masuk bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut kasus tersebut."KPK harus semakin memberikan perhatian khusus untuk melakukan investigasi ambruknya gedung tersebut. Ini jadi pintu masuk bagi KPK untuk melakukan investigasi," kata Wakil Ketua DPR RI, Pramono Anung di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin.
Ia mempertanyakan ambruknya gedung Hambalang tersebut. Pasalnya, kata Pramono, proyek yang belum selesai tapi sudah ambruk.
"Ada kesan dipaksakan pembangunan gedung Hambalang. Ada sesuatu dalam pembangunan gedung tersebut," kata politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) itu.
Ia juga menyarankan kepada Komisi X DPR RI yang merupakan mitra kerja Kementerian Pemuda dan Olahraga melanjutkan rencana pembentukan Panitia Kerja Hambalang.
"Kalau diperlukan dan merasa kurang, silahkan Komisi X DPR RI melanjutkan rencana pembentukan Panja Hambalang," kata Pramono.
Sementara itu, Ketua DPR RI, Marzuki Alie menyatakan, ambruknya gedung Hambalang perlu diinvestigasi. "Pasti diinvestigasi, namanya gedung rubuh. Kalau kontruksi tidak sesuai dengan spek, sudah ada niat jahat dari kontraktor, seperti apakah mengurangi spek, dan itu merugikan negara," kata Marzuki.
Dua bangunan di lokasi proyek pusat olahraga di Bukit Hambalang, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, ambruk karena tanahnya amblas.
Dua bangunan itu adalah lapangan indoor dan power house yang berada di zona tiga di lahan seluas 31,2 hektare tersebut.
Kejadian ambruknya dua lokasi terjadi tengah malam pada Jumat 25 Mei 2012 karena bangunan amblas hingga 2-5 meter.
(Zul)
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment