SRC:www.antaranews.com
Perang kota sporadis mengemuka di Khalidiya, Homs, Suriah, beberapa hari lalu. Anggota Pasukan Pembebasan Suriah mengikuti latihan militer di dalam gedung yang rusak dan terbengkalai di sana. Korban ratusan orang sipil --kebanyakan anak-anak-- kerap terjadi. (REUTERS/Thair al-Khalidi/Shaam News Network/Handout)
... mengutuk pembunuhan orang tak berdosa itu. Pembunuhan itu telah menekan negara Islam itu...Teheran (ANTARA News) - Iran, Senin, mengutuk pembunuhan di Kota Kecil Houla, Suriah, dan menuduhnya sebagai "aksi teroris". Iran juga bukan menuding sekutunya, pemerintah di Damaskus, di balik peristiwa berdarah itu.Â
"Irang mengutuk pembunuhan orang tak berdosa itu. Pembunuhan itu telah menekan negara Islam itu", kata Kementerian Luar Negeri di Teheran, dalam pernyataan yang disiarpancarkan media setempat.
Kementerian itu mencela "aksi tercela" tersebut dan mendesak pihak berwenang "agar mengidentifikasi serta menghukum mereka yang bertanggungjawab"
Pernyataan Iran itu dikeluarkan setelah pengutukan keras pada Minggu (27/5) oleh Dewan Keamanan PBB atas pembantaian itu. Pengamat PBB di Suriah mengonfirmasi bahwa sedikitnya 108 orang tewas dan hampir separuhnya anak kecil, di Houla.
Teks Dewan Keamanan mengisyaratkan pemerintah Presiden Bashar al-Assad, dan mengatakan pembunuhan tersebut "melibatkan serangkaian pemboman tank dan senjata artileri pemerintah terhadap satu wilayah permukiman".
Musuh bebuyutan Iran, Israel, menuduh Iran dan milisi sekutunya di Lebanon, Hizbullah, adalah "bagian yang tak terpisahkan dalam kekejaman di Suriah" dan menyerukan aksi internasional terhadap mereka.
Pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Iran secara tersirat membantah tuduhan itu dan tampaknya menimpakan kesalahan mengenai pembunuhan di Houla pada gerilyawan Suriah, demikian laporan AFP.
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment