SRC:www.antaranews.com
Islamabad (ANTARA News) - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pada Selasa mengundang Pakistan menghadiri perundingan penting mengenai masa depan Afghanistan di Chicago pekan depan sementara Islamabad mengisyaratan akan mengakhiri blokade hampir enam bulan rute-rute pasokan.
Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen menelepon Presiden Asif Ali Zardari untuk mengundang dia ke KTT 20-21 Mei, kata Islamabad, sehari setelah menlu Pakistan mengatakan saatnya untuk "bergerak terus" setelah serangan-serangan udara Amerika Serikat yang menewaskan 24 tentara Pakistan November lalu, lapor AFP.
Islamabad menutup pelintasan-pelintasan perbatasan bagi pasokan-pasokan NATO setelah pembunuhan itu dan hubungannya dengan AS tegang akibat terungkapnya bahwa Osama bin Laden tinggal Pakistan, yang membuat hubungan kedua negara mencapai krisis terburuk.
Juru bicara NATO Oana Lungescu mengatakan Pakistan "memiliki satu peran penting" dalam menentukan masa depan Afghanistan, yang akan menjadi pusat perundingan hari kedua KTT itu.
"Kami bekerja sangat erat dengan Pakistan untuk mengizinkan pembukaan garis transit karena tidak pelak lagi ini adalah keinginan siapapun," katanya.
Keterlibatan Pakistan dalam perundingan Chicago akan memperkecil keterkucilan internasionalnya dan dapat mendorong pengaruhnya akan masa depan Afghanistan tetangganya, sementara negara-negara NATO akan menarik pasukan tempur mereka dari negara itu tahun 2014.
Pakistan tidak mengonfirmasikan segera bahwa presiden itu akan ke Chicago, tetapi undangan itu menandakan kembali satu sikap dingin Islamabad, yang memboikot perundingan-perundingan penting internasional mengenai Afghanistan di Bonn Desember.
"Presiden memberitahu sekjen NATO bahwa ia akan mempertimbangkan undangan itu sesuai dengan garis-garis pedoman parlemen dan nasehat pemerintah," kata juru bicara Farhatullah Babar.
Pakistan menyerukan tapi gagal bagi penghentian serangan pesawat tidak berawak AS yang ditujukan terhadap gerilyawan Taliban dan Al Qaida di negaranya, dan satu permintaan maaf AS bagi serangan-serangan udara November tahun lalu. (RN/Z002)
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment