"Warga Tak Butuh Isu Jokowi Disadap..."

Bookmark and Share

TERKINISEKALI.BLOGSPOT/Kurnia Sari Aziza Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat meninjau banjir di Cipinang Indah, Jakarta Timur, Rabu (29/1/2014). Jokowi menggunakan truk Satpol PP untuk menerobos banjir.


JAKARTA, TERKINISEKALI.BLOGSPOT.com - Pengamat kebijakan publik Agus Pambagyo menilai, isu penyadapan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kontraproduktif bagi warga Jakarta. Sebab, warga hanya butuh tidak banjir, bebas macet, aman dan nyaman."Warga Jakarta tidak butuh isu soal sadap menyadap. Yang paling penting itu sampai cepat ke kantor tanpa macet, naik angkutan umum aman dan nyaman dan rumah-rumahnya tak banjir seperti yang dulu sampai sekarang ini terjadi," kata Agus kepada TERKINISEKALI.BLOGSPOT pada Jumat (21/2/2014) pagi. Dari sisi politik, Agus mengakui isu tersebut wajar terjadi. Apalagi, pemilihan presiden kian dekat, dengan Jokowi disebut-sebut sebgai salah satu kandidat capres terkuat. Namun, di tengah kondisi Jakarta dengan segala persoalan, isu itu tak tepat jadi konsumsi publik. "Kan jadi beralih perhatian publik. Tadinya lagi mikirin bagaimana bus transjakarta dan BKTB jadi bagus, tadinya lagi bahas soal monorel mangkrak, eh ada isu ini. Permainan apa lagi ini?" ujarnya. Entah dari siapa isu tersebut muncul, Agus minta Jokowi tetap fokus menyelesaikan persoalan menumpuk yang terjadi di Ibu Kota. Jika benar Jokowi menjadi salah satu kontestan Pilpres, soal bagaimana Jokowi mengelola isu itu dengan baik, kata Agus, bisa menjadi nilai positif bagi masyarakat yang bakal memilihnya. "Ya, kita lihat saja. Pak Jokowi bisa atau tidak mengelola isu ini secara baik dan membuktikan kinerjanya kepada publik," ujarnya. Isu bahwa Jokowi disadap, pertama kali disampaikan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo. Menurutnya, tiga alat penyadap ditemukan di rumah dinas Jokowi, Jl. Taman Surapati 7, Menteng, Jakarta Pusat, Desember 2013 lalu. Ketiganya alat itu ditemukan di kamar tidur, ruang tamu dan ruang makan. Jokowi enggan mempersoalkan penemuan alat sadap itu kpada kepolisian. Jokowi memastikan pihak yang menyadapnya toh bakal kecewa lantaran tak ada perbincangan serius di rumahnya. "Yang nyadap juga pasti kecewa. Ini kok omongannya gini-gini aja ya," ujar Jokowi di kantor Balaikota, Jakarta pada Kamis lalu.


Loading...

{ 0 comments... Views All / Send Comment! }

Post a Comment