Pohan: Jokowi "Caper" dengan Isu Penyadapan

Bookmark and Share

http://ift.tt/1d9SiHx Akuntono Wasekjen DPP Partai Demokrat Ramadhan Pohan


JAKARTA, TERKINISEKALI.BLOGSPOT.com - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Ramadhan Pohan menilai, kabar penyadapan yang menimpa Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) hanya sebuah rekayasa. Ia menuding semua itu sengaja dicuatkan oleh Jokowi karena ingin mencari perhatian dari publik. Pohan menuturkan, sikap yang ditunjukkan Jokowi itu sangat berkaitan dengan bursa pemilihan presiden. Ia menganggap Jokowi memiliki ambisi besar untuk maju sebagai calon presiden periode 2014-2019. "Kita maklum saja, Jokowi kan sedang ambisi capres, jadi perlu caper (cari perhatian)," kata Pohan, saat dihubungi, Jumat (21/2/2014). Meski begitu, Pohan tetap berharap Jokowi dapat terus bekerja dengan baik dan fokus memimpin Jakarta. Ia meminta Jokowi tak menyibukkan diri dengan hal yang tidak perlu, termasuk melakukan pencitraan untuk memenuhi ambisi politiknya. "Doa saya, Jokowi lurus-lurus saja," pungkasnya. Sebelumnya, upaya penyadapan tersebut diungkap oleh PDI Perjuangan. Disebutkan, ditemukan tiga alat sadap di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta pada akhir 2013. Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul menuding pengakuan tersebut hanya akal-akalan PDI-P untuk mengalihkan sorotan publik terhadap masalah yang dialami Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Belakangan, Jokowi membenarkan temuan alat sadap itu. "Ada tiga alat yang ketemu pada Desember lalu. Sebenarnya, saya tidak mau bicara masalah ini. Namun, faktanya di rumah dinas ada tiga. Di kamar tidur satu, di ruang tamu, sama di ruang makan, yang biasa kita pakai rapat," kata Jokowi. Pelaksana Tugas Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri Pemprov DKI Jakarta Heru B Hartono mengatakan, identitas dan keberadaan pelaku sudah diketahui dengan menggunakan perangkat antisadap. Menurut Heru, mereka ini bekerja secara samar, memasukkan alat penyadap diam-diam ke tempat yang ditentukan. Selain memasang alat sadap, pelaku juga membawa alat penguat sinyal yang bisa mendeteksi gelombang suara orang yang disasar. Penguat sinyal ini terhubung dengan stasiun pemantau di dekat lokasi penyadapan.


Loading...

{ 0 comments... Views All / Send Comment! }

Post a Comment