SRC:www.antaranews.com
Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) menduga pelaku pelemparan bom molotov ke Gedung Stasiun Citra Televisi (SCTV), Budianto (30), mengalami depresi.
"Keterangan bapaknya, Umjo, pelaku mengalami stres sejak diberhentikan kerja di Tanjung Priok," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto melalui pesan singkat di Jakarta, Minggu.
Rikwanto mengatakan penyidik telah meminta keterangan dari bapak pelaku, Umjo (52), yang berprofesi sebagai tukang batu.
Menurut keterangan Umjo kepada petugas, perilaku anaknya berubah setelah berhenti kerja, jadi sering memarahi ibunya dan memukuli kedua orangtuanya.
"Pernah disarankan oleh tetangga untuk dibawa ke dokter, namun tidak ada biaya," ujar Rikwanto.
Ia menambahkan polisi sempat memeriksa rumah kontrakan pelaku di Pondok Labu, Jakarta Selatan, namun tidak menemukan dokumen maupun petunjuk bahwa dia berhubungan dengan jaringan teroris.
Polisi masih akan meminta keterangan dari orangtua pelaku dan memeriksa kesehatan jiwa pelaku. Polisi juga masih mencari orang yang menemani pelaku melempar molotov ke gedung SCTV pada Sabtu (16/6) sore.
(T014)
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment