SRC:www.antaranews.com
Pemerintah telah memilih metode "beauty contest" untuk tambahan blok ketiga di frekuensi 3G,"
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) diminta menyusun persyaratan yang transparan dan akuntabel dalam penambahan kanal frekuensi seluler generasi ke tiga (3G) yang memberi jaminan bagi operator telekomunikasi untuk bersaing secara sehat dalam mendapatkan alokasi sumber daya alam terbatas itu.
"Pemerintah telah memilih metode "beauty contest" untuk tambahan blok ketiga di frekuensi 3G. Untuk itu harus ditetapkan persyaratan yang akuntabel dengan melibatkan pemangku kepentingan, sehingga tidak masalah dikemudian hari," kata peneliti dari Indonesia ICT Institute Heru Sutadi, dalam siaran pers di Jakarta, Minggu.
Menurut Heru, persyaratan yang harus diperhatikan meliputi komitmen operator rasio jumlah pelanggan, prospek pertumbuhan pelanggan, dan layanan kedepannya.
"Harus dipertimbangkan kepemilikan frekuensi secara total, serta tentunya kecukupan kepemilikan frekuensi dari masing-masing operator peserta seleksi, memperhitungkan aspek kebutuhan spektrum dari rasio spektrum terhadap pengguna mobile broadband berbasis 3G.
Untuk itu perlu dilakukan evaluasi pembangunan 5 tahun sebelumnya yang dilakukan operator, dan komitmen pembangunan 5 tahun ke depan yang bisa dilihat dari lisensi modern serta Regulatory Financial Report (RFR).
Ditambahkan Heru, hal yang juga harus diwaspadai adalah upaya menyatukan dua blok tersisa (11 dan 12) dalam satu paket alias menjadi 10 Mhz.
"Dua blok yang tersisa harus dialokasikan dalam dua blok, bukan menjadi satu blok sebesar 10 Mhz. Karena jika dijadikan dalam satu paket maka akan memungkinkan pemenang hanya satu operator sehingga multiplier effect penambahan frekuensi itu tidak terjadi," ungkapnya.
Seleksi
Secara terpisah, Anggota Komite Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Nonot Harsono mengatakan, persyaratan "beauty contest" untuk tambahan blok 3G belum diplenokan.
"Kriteria "beauty contest" belum diputuskan. Tunggu pengumuman resminya saja. Kami maunya antisipatif juga ke rencana migrasi teknologi dan kaitannya dengan potensi tingkat persaingan," kata Nonot.
Berdasarkan catatan, empat operator berminat ikut seleksi mendapatkan blok ketiga di frekuensi 3G, yaitu Telkomsel, XL Axiata, Axis, dan Tri.
Telkomsel pada tahun 2012 menargetkan jumlah pelanggan data mencapai 67 juta, naik dari sekitar 49 juta nomor pada akhir 2011.
Layanan data ini mencapai 36 persen bagi total omset Telkomsel pada akhir 2011.
Adapun jumlah pelanggan seluler Telkomsel diproyeksikan mencapai 110 juta nomor pada akhir 2012.
Hinggar kuartal I 2012 Telkomsel memiliki 45.000 BTS, dimana 10.000 diantaranya Node B (BTS 3G).
Sementara XL pada tahun 2012 akan membangun Node B sebanyak 4.000 unit, sehingga akhir tahun akan memiliki sekitar 10.000 Node B yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dengan begitu total BTS XL akan mencapai sekitar 32.000 BTS (2G dan 3G).
Hingga tutup 2011 jumlah pelanggan XL mencapai 46,4 juta nomor, dan diperkirakan akan mencapai sekitar 50 juta sampai dengan akhir 2012.
Jumlah pelanggan data XL berkisar 27 juta pelanggan data pada 2011, di mana sekitar 7 juta di antaranya merupakan pengguna data aktif yang ditargetkan mencapai 14 juta pada tahun ini.
Trafik penggunaan data XL selama tahun tahun 2011 mencapai 10,6 pentabyte, diperkirakan bisa melonjak hingga tiga kali lipat pada 2012.
(ANT)
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment