SRC:www.antaranews.com
Pemalang (ANTARA News) - Dua penjambret bersenjata api membawa kabur tas dan menembak seorang pedagang kelontong hingga tewas di Jalan Sutami Kelurahan Bojongbata, Kecamatan/Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu malam.
Saat Kejadian, korban Arita Ariyani (45), sehari-hari berdagang kelontong di Randudongkal Pemalang, dirampok saat di atas becak menuju rumahnya di Perumahan Nusabarung, Kelurahan Bojongbata dan mendadak tas yang dipegang tangannya direbut oleh dua orang pengendara sepeda motor.
Penarik becak, Tulus mengatakan bahwa korban sempat memberontak untuk mempertahankan tas yang dipegangnya tetapi seorang penjambret mendadak menembakkan senjatanya ke arah korban.
"Saat saya dan korban sedang menuju Perumahan Nusabarung, tiba-tiba ada dua orang berboncengan sepeda motor memepet becak dan merebut tas yang dipegang korban sambil menodongkan pistol," katanya.
Tulus yang menyaksikan kejadian penjambretan tersebut mengaku, tidak dapat mengenali wajah kedua pelaku karena saat beraksi wajah mereka tertutup helm, bahkan nomor polisi kendaraan pelaku juga tidak dapat diingat karena panik dan ketakutan melihat pelaku menodongkan pistol kemudian menembak ke arah korban.
"Korban sempat berebut tas dengan pelaku penjambretan, bahkan korban menarik-narik tasnya dan berteriak minta tolong hingga akhirnya pelaku yang membonceng motor menembak korban," katanya.
Melihat korban terkapar ditembak penjambret, tukang becak warga Bojongbata tersebut langsung lari menjauhi lokasi kejadian karena takut akan menjadi korban penembakan berikutnya.
"Saat itu saya takut sekali karena saya tidak membawa senjata apapun, sementara para pelaku membawa pistol dan menembak penumpang saya, sehingga saya langsung lari meninggalkan becak dan korban sehingga tidak mengetahui para pelaku pergi ke arah mana," katanya.
Korban langsung dilarikan petugas kepolisian dan warga ke RSUD Ashari Pemalang, namun nyawa korban tak tertolong akibat luka tembak di lehernya, sedang para pelaku melarikan diri.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Pemalang, AKP Asnanto mengatakan, hingga saat ini petugas kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara untuk menyelidiki para pelaku kasus penjambretan tersebut.
"Petugas sedang melakukan olah TKP untuk mencari dan mengumpulkan data terkait kasus tersebut, sehingga belum dapat memberikan keterangan mengenai jumlah kerugian ataupun identitas para pelaku," katanya.(ANT)
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment