SRC:www.antaranews.com
ilustrasi Aktris dan presenter Olga Lidya dan Anya Dwinov. (ANTARA News/Dodo Karundeng/Yudhi Mahatma/Combo Lukisatrio)
Awalnya saya memang orang yang menomor duakan buku karena lebih sering mengobrol, tetapi kemudian saya sadar dengan membaca justru wawasan kita akan semakin luas
Jakarta (ANTARA News) - Presenter Anya Dwinov mengajak masyarakat, khususnya generasi muda untuk kembali menumbuhkan minat baca dengan mengunjungi perpustakaan.
"Awalnya saya memang orang yang menomor duakan buku karena lebih sering mengobrol, tetapi kemudian saya sadar dengan membaca justru wawasan kita akan semakin luas, sehingga topik pembicaraan pun akan semakin kaya," kata Anya.
Ia mengemukakan itu ketika tampil sebagai pembicara dalam acara bincang-bincang bertema "Perpustakaan Cerdaskan Bangsa" di Perpustakaan Nasional Salemba, Jakarta, Selasa.
Untuk menumbuhkan minat baca, kata Anya, harus didasari dengan rasa ingin tahu yang kuat.
"Kalau sudah dimulai dari diri sendiri, kita kemudian bisa mengajak teman untuk membaca hal-hal yang ringan, seperti ensiklopedia," ucapnya.
Menurut dia, dengan memulai dari hal yang kecil seperti itu orang tua juga bisa menumbuhkan minat baca kepada anak-anak mereka, sehingga budaya membaca bisa tetap dilestarikan.
"Anak-anak jangan dipaksa membaca buku yang berat dulu, bisa dimulai dengan membaca majalah, sesuatu yang membuat mereka tertarik," ujar Anya yang sempat aktif di komunitas Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT) itu.
Selain itu, Anya juga mendorong agar perpustakaan sebagai pusat pengetahuan juga melakukan perubahan dan pembaruan, sehingga minat masyarakat berkunjung ke sana dapat ditingkatkan.
"Saya sendiri baru tahu kalau Perpustakaan Nasional di Jakarta ada dua, selain itu selama ini saya bingung kalau ingin mengakses pengetahuan tentang sejarah yang agak lama," tuturnya.
Anya berharap dengan perubahan yang dilakukan nanti, perpustakaan tidak lagi kaku, sehingga generasi muda yang saat ini lebih tertarik bermain di warung internet atau menyibukkan diri dengan laman jejaring sosial.
"Seharusnya upaya pembaruan yang dilakukan bisa membuka mata masyarakat tentang pentingnya pengetahuan itu sendiri, karena membaca itu kan intinya untuk mencari pengetahuan," kata Anya.
(P012/C004)
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment