Korban serangan kantor surat kabar Nigeria jadi 40

Setidaknya 40 orang tewas ketika ledakan kuat terkoordinasi menghantam kantor satu koran nasional terkemuka di Nigeria, surat kabar Thisday di Abuja utara dan negara bagian Kaduna pada Kamis, kata petugas penyelamatan dan ...
SRC:www.antaranews.com

Ilustrasi (ANTARA News/Lukisatrio)

Lagos (ANTARA News) - Setidaknya 40 orang tewas ketika ledakan kuat terkoordinasi menghantam kantor satu koran nasional terkemuka di Nigeria, surat kabar Thisday di Abuja utara dan negara bagian Kaduna pada Kamis, kata petugas penyelamatan dan saksi.

Direktur medis Rumah Sakit Safelive Foundation di Abuja, yang juga bagian dari tim penyelamatan Fernades Abisola mengatakan kepada Xinhua bahwa sekitar 37 mayat sedang dibawa pergi oleh pekerja darurat yang dikerahkan ke daerah tersebut.

Juru bicara kepolisian negara di Kaduna utara, Aminu Lawan mengatakan kepada Xinhua, bahwa tiga orang meninggal dan beberapa lainnya terluka dalam serangan itu.

Beberapa wartawan Xinhua di ibu kota Nigeria mengatakan ada ledakan, dan para petugas tim anti-bom atas perintah polisi negara telah dikerahkan ke tempat insiden itu.

Wartawan Xinhua di ibu kota Nigeria mengatakan pembom bunuh diri menyerang kantor surat kabar Thisday di Abuja dengan serudukan kendaraan ke tempat perusahaan.

Sebelumnya, juru bicara Badan Manajemen Darurat Nasional (NEMA) Yushau Shuaib mengatakan kepada Xinhua, bahwa badan tersebut telah memobilisasi pekerja dan badan keamanan lainnya dalam misi penyelamatan di tempat kejadian ledakan.

"Ledakan lain lterjadi di Jalan Kontagora menurut Ahmed Bello Way di Negara Bagian Kaduna, di satu bangunan perumahan beberapa rumah media termasuk Thisday, The Sun dan The Moment," tambahnya.

Dia mencatat bahwa tanggapan cepat para petugas memicu mereka a dapat mengatasi situasi.

Tidak segera ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, dari kelompok manapun.

Para petugas keamanan dan pejabat dari Badan Manajemen Darurat Nasional (NEMA) telah menutup tempat di mana ledakan itu terjadi.

Para fundamentalis di negara itu telah melakukan pengepungan di bagian utara Nigeria dengan ledakan-ledakan bom dan pembunuhan terus-menerus, sehingga memaksa penduduk mengungsi ke bagian lain dari negara Afrika Barat yang diyakini aman itu.
(Uu.H-AK/H-RN)