SRC:www.antaranews.com
Jakarta (ANTARA News) - Sosialisasi 4 pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika) dengan metode Cerdas Cermat lebih efektif dibanding dengan metode monolog (searah) yang konvensional.
"Dari pengamatan saya saat kegiatan sosialisasi 4 pilar Kebangsaan di daerah pemilihan (Dapil II), Jawa Timur, metode Cerdas Cermat lebih baik," kata anggota DPR RI sekaligus anggota MPR RI dari Fraksi PKB Abdul Malik Haramain kepada ANTARA News, Jakarta, Jumat.
Menurut dia, saat dilakukan lomba Cerdas Cermat tingkat SLTA, para peserta menguasai dengan baik soal materi 4 pilar.
"Penguasaan materi 4 pilar tingkat SLTA sangat baik, mereka mampu menghafal sekian pasal dan mampu menafsirkan pasal-pasal," katanya.
Ia menambahkan, metode cerdas cermat sangat tepat diterapkan terhadap generasi muda seperti siswa-siswi SLTA.
"Kegiatan ini diikuti 31 SLTA se Kota dan Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Selanjutnya saya akan memakai metode ini. Selain itu, target sosialisasi 4 pilar sangat tepat ditujukan bagi siswa-siswi SLTA karena merupakan generasi penerus bangsa," kata anggota Komisi II DPR RI itu.
Acara cerdas cermat itu, kata Malik, digelar tanggal 26-28 April 2012 di Dapil Jatim II, tepatnya di Probolinggo. Untuk menggelar acara tersebut, lanjut Malik, dirinya bekerja sama dengan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Probolinggo. Tim yang menyiapkan materi dan tim juri independen dibentuk panitia IPNU-IPPNU. "Tempatnya di SMKN 3 Kota Probolinggo," kata politisi PKB tersebut.(Zul)
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment