Mau tahu langkah baru Yahoo! kembalikan kejayaannya setelah merumahkan 2.000 karyawan mereka? Jawabnya, Yahoo! akan menutup 50 produk mereka.SRC:www.antaranews.com
(REUTERS/Kimberly White/Files)
Hari ini bos baru Yahoo! Scott Thompson telah mengumumkan langkah baru itu. Saat bersamaan Thompson juga mengekspos kinerja keuangan perusahaanya yang di kuartal lalu keuntungannya naik 28%. Ini kali pertama sejak 2008, Yahoo! sukses menggenjot keuntungan tahun per tahun.
“Yahoo! sudah begitu banyak melangkah. Namun hanya sedikit berbuat hal yang dengan sangat baik,†ungkap Thompson seperti dikutip AFP.
CEO Yahoo! ini akan mengonsolidasi 50 produk Yahoo! yang dianggapnya tak cukup membantu pendapatan perusahaan. Nantinya, Yahoo! akan lebih fokus pada pendapatan sektor bisnis online seperti News, Finance, Sports, dan layanan surat elektronik Yahoo!Mail, yang selama ini dianggap paling banyak menjaring pengguna dan pengiklan.
Dalam tiga bulan pertama ini FYahoo! telah menangguk laba bersih 286 juta dolar AS dari seluruh pendapatan kuartal pertama mereka sebesar 1,08 miliar dolar AS.
Padahal belum lama ini Yahoo! telah merumahkan 2.000 karyawan agar menjadi lebih kecil, lebih gesit/cepat, dan tentu saja lebih menguntungkan. Perusahaan berdiri sejak 17 tahun lalu ini, telah memiliki 14 ribu karyawan sampai akhir 2011.
Thompson berjanji akan membawa kembali perusahaan ini ke puncak kejayaannya setelah pendapatannya menurun besar-besaran sepanjang tahun ini.
Yahoo! juga berusaha mengembalikan citranya sebagai perusahaan “media digital pertamaâ€, namun hingga kini masih di bawah bayang-bayang Google.
Saat ini Yahoo! ‘bersandar’ pada mesin layanan pencari Bing milik Microsoft.
“Aliansi layanan pencarian yang dilakukan Yahoo! dan Microsoft ini belum memberikan apa yang kami harapkan, dan secara pribadi akan bekerja untuk memastikan tetap bersama Microsoft," kata Thompson.
Sayangnya, menurut eMarketer, saham yang dimiliki Yahoo pada pendapatan online AS terpuruk hingga 9,5% tahun lalu dari 15,7 persen pada 2009. Diperkirakan akan terus menurun tahun ini.
Sementara itu, raksasa media jejaring sosial, Facebook, sepertinya menjadi pilihan tempattepat untuk memasang iklan Yahoo!, sementara dominasi Google dalam iklan layanan pencarian menguat.
Thompson adalah bekas kepala Paypal, sebuah perusahaan pembayaran mobile. Ia telah menjadi kepala eksekutif setelah Yahoo! terpuruk selama beberapa bulan.
Salah satu agenda Thompson adalah melepas saham-saham Yahoo! seperti pada situs-situs e-commerce China, Alibaba, dan Yahoo! Japan.
Thompson juga ingin memasukkan lebih banyak iklan komersial online pada tawaran-tawaran ajuan Yahoo!
(Feb)
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment