SRC:www.antaranews.com
Medan (ANTARA News) - Deltras telah mempermalukan tuan rumah PSMS Medan di depan pendukungnya dengan kekalahan 1-3 pada pertandingan Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Teladan Medan, Sumatera Utara, Kamis.
Ketiga gol Deltras masing-masing diciptakan James Koko Lomel menit ke-15 dan ke- 79 serta Sean Daniel Ronney menit ke- 81, sementara satu-satunya gol tuan rumah diciptakan pemain asing Nastja Ceh melalui tendangan bebas menit ke- 37.
Dengan kekalahan ini PSMS tetap bertahan di peringkat 12 klasemen dengan nilai 22 dari 20 kali bertanding, lima menang, tujuh seri, dan delapan kalah. Sementara bagi Deltras, meski berhasil meraih tambahan tiga angka, tetap tidak beranjak di posisi 17 dengan nilai 18.
Tampil tanpa diperkuat sejumlah pemain inti, permainan PSMS terlalu mudah didikte lawan, bahkan tuan rumah terlebih dulu kebobolan melalui kaki James Koko Lomel menit ke- 15 memanfaatkan umpan silang Mitrovic dari kanan gawang.
Tuan rumah baru berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke- 37 lewat kaki pemain asal Slovenia Nastja Ceh melalui tendangan bebas. Hasil 1-1 ini bertahan hingga babak pertama usai.
Di babak kedua, meski bermain sebagai tamu, ternyata tidak membuat anak-anak Deltras gentar, bahkan anak asuh Bliz Tarigan ini semakin mendominasi jalannya pertandingan. Ditambah lagi lemahnya barisan belakang PSMS membuat tim tamu semakin leluasa mengobrak-abrik pertahanan PSMS.
Menit ke- 79 melalui serangan cepat, Deltras kembali berhasil unggul dan kali ini Sean Daniel berhasil membobol gawang PSMS yang dikawal Eddy Kurnia.Serangan cepat melalui sayap kanan PSMS ini sama sekali tidak dapat diantisipasi barisan belakang PSMS.
Hanya berselang dua menit, gawang Eddy Kurnia kembali bergetar berkat bola tendangan keras James Koko Lomel yang berdiri bebas tanpa kawalan. Kedudukan 3-1 ini bertahan hingga pluit pertandingan ditiup wasit untuk kemenangan Deltras Sidoarjo.
Asisten pelatih PSMS Medan Roekinoy usai pertandingan mengatakan, tim bermain tanpa semangat dan sepanjang pertandingan sama sekali tidak terlihat daya juang ciri khas anak-anak Medan.
Demikian juga dengan barisan belakang, terlihat sangat rapuh, sehingga lawan sangat mudah masuk sampai ke kotak penalti. Lemahnya barisan belakang juga tidak terlepas dari tidak bisa mainnya empat pemain yang selama ini cukup kokoh di menjaga lini belakang PSMS.
"Kelemahan ini ternyata terbaca oleh pemain lawan sehingga mereka sangat mudah menciptakan gol ke gawang. Lihat saja ketiga gol yang tercipta semuanya tidak terlepas dari kesalahan pemain belakang. Pemain juga sering melakukan kesalahan sendiri," katanya.
Sementara pelatih Deltras Sidoarjo Blitz Tarigan mengatakan, dirinya sama sekali tidak menyangka timnya bisa menang dengan skor 3-1. Apalagi kualitas beberapa pemain PSMS rata-rata di atas pemain Deltras.
"Pemain Deltras lebih tenang dan saya memberikan kebebasan kepada semua pemain untuk berkreasi di lapangan demi mencapai kemenangan. Lemahnya barisan belakang lawan juga sangat menguntungkan bagi kami," katanya.
(KR-JRD/M034)
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment