Seknas Jokowi Doakan Megawati Kuat Emban Tugas

Kamis, 23 Januari 2014 | 05:17 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (kanan) bersama Mantan Presiden RI, Megawati Soekarnoputri mengisi seminar kebangsaan di Univesitas Sanata Dharma Yogyakarta, Sabtu (28/12). ANTARA/Regina Safri

TERKINISEKALI.BLOGSPOT , Jakarta:Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri berulang tahun pada Kamis, 23 Januari 2014. Sekretariat Nasional Jokowi mendoakan orang nomor satu di partai banteng itu kuat mengemban tugas suci bangsa. "Doa untuk Bu Mega agar senantiasa beroleh kesehatan, kebahagiaan dan kekuatan dalam mengemban tugas suci bangsa," ujar Presidium Seknas Jokowi Muhammad Yamin, Rabu, 22 Januari 2014. Menurut dia, Seknas Jokowi menyelenggarakan dua acara dalam rangka kegiatan tersebut. Pertama, diskusi refleksi gerakan demokrasi Indonesia. Diskusi bertajuk Perkembangan Politik Terkini dan Gerakan Sosial dalam rangka Welfare Policy di Indonesia itu menghadirkan Olle Tornquist, Profesor Universitas Oslo, Norwegia, yang merupakan ahli politik negara-negara Asia Tenggara dan Asia Selatan. Kedua, pertemuan akademis untuk menyusun Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) yang bakal diberikan kepada Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta yang diharapkan Seknas Jokowi untuk menjadi Presiden Indonesia. (Baca: Disebut Capres Banjir, Jokowi: Masa Bodoh!) Menurut Muhammad Yamin, rumusan GBHN itu akan memuat jawaban atas tiga pertanyaan penting. Pertama, bagaimana memulihkan kedaulatan bangsa. Kedua, bagaimana meningkatkan kemandirian bangsa. Ketiga, bagaimana mengembalikan jati diri bangsa melalui gerakan pembangunan karakter bangsa. Muhammad Yamin mengatakan tim penyusun diberi nama "Tim Dua Tiga", dan terdiri dari sejumlah pakar. Antara lain, Noer Fauzi, Endi Haryono, dan Ifdhal Kasim. Rumusan GBHN tersebut akan dibahas dan diputuskan dalam Rapat Kerja Nasional II pada bulan Februari 2014.BUNGA MANGGIASIHTerpopulerAkun Instagram Ani Yudhoyono Terpopuler di DuniaPasek Siap Gugat Ibas dan Syarief HasanFPI Boleh Ceramah, Asal Tak Mengkafirkan Orang