Jokowi Tak Mau Dikesankan Pindahkan Banjir ke Tangerang

Bookmark and Share

http://ift.tt/1n13uxF BELARMINUS Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Wakil Gubernur Banten Rano Karno, dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kiri ke kanan) meninjau Pintu Air 10 di Sungai Cisadane, Kota Tangerang, Sabtu (25/1/2014).


JAKARTA, TERKINISEKALI.BLOGSPOT.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tidak akan melanjutkan rencana pembangunan sodetan Ciliwung-Cisadane. Keputusan itu diambil setelah Jokowi langsung meninjau keadaan Pintu Air 10 Cisadane, Tangerang, Sabtu (25/1/2014). Jokowi tidak mau rencana pembangunan sodetan Ciliwung-Cisadane justru merusak hubungan antar dua kota bertetangga tersebut. "Jangan sampai timbul prasangka, kalau kita (Pemprov DKI) hanya memindahkan banjir ke sana (Tangerang)," kata Jokowi, di Taman Suropati Jakarta, Minggu. Setelah melihat kondisi Cisadane yang sebenarnya, Jokowi menyatakan bahwa sodetan itu tak mungkin terealisasi. Di sana, Jokowi mendapat penjelasan dari Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, dan Wakil Gubernur Banten Rano Karno. Dari penjelasan tersebut, dia mengetahui bahwa Cisadane sudah tidak bisa lagi menampung aliran air dari Ciliwung. Air saat hujan lebat pada pertengahan bulan ini saja sudah mencapai jembatan dan bibir Cisadane. Menurut Jokowi, sebelum sodetan itu terealisasi, lebih baik kali Cisadane dinormalisasi terlebih dahulu. "Pemprov DKI enggak akan mendorong air dari Ciliwung ke Cisadane, karena warga di sana kelihatan resah," kata Jokowi. Walau menyatakan hal tersebut, Jokowi belum tahu pasti apakah sodetan Ciliwung-Cisadane benar-benar batal atau tidak. Soalnya, realisasi pembangunan sodetan Ciliwung-Cisadane ada di kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum. Pemprov DKI Jakarta hanya sebagai pihak yang membebaskan lahan. Rencana pembangunan sodetan Ciliwung-Cisadane pernah diusulkan pada tahun 2000. Gagasan itu kini muncul kembali dan usulan sodetan tersebut disetujui dalam rapat koordinasi antarpemerintah daerah dan Kementerian Pekerjaan Umum di Bogor pada Senin lalu. Dalam rapat koordinasi itu juga diputuskan keputusan lainnya yakni rencana pembuatan Waduk Ciawi dan Sukamahi yang rencananya dibangun pada 2015, sodetan Ciliwung-Kanal Banjir Timur yang selesai pada 2016, revitalisasi situ-situ yang rampung 2015, normalisasi Kali Ciliwung selesai 2016, pembangunan sumur resapan dengan target 2,2 juta sumur di Jakarta, pembuatan dam dan konservasi tanah lain, yang terakhir normalisasi Sungai Cisadane.


Loading...

{ 0 comments... Views All / Send Comment! }

Post a Comment