Investor Jagokan Jokowi sebagai Presiden Baru RI

Bookmark and Share

TERKINISEKALI.BLOGSPOT, Jakarta : Nafas pemilihan umum (pemilu) sudah semakin terasa pada awal tahun ini. Deretan nama calon legislatif (caleg) maupun calon Presiden dan Wakil Presiden (capres dan cawapres) mulai bermunculan. Situasi ini menandakan bahwa pesta demokrasi lima tahunan siap digelar pada April atau Mei 2014.




Lalu bagaimana dengan nasib pasar keuangan Indonesia di tahun pemilu? Siapakah harapan para investor sebagai pemimpin Indonesia periode lima tahun mendatang?


Direktur Utama PT Sucorinvest Sekuritas, Ratih D Item, memperkirakan industri jasa keuangan dan non keuangan, seperti pasar modal, perbankan, perusahaan asuransi, sekuritas, manajemen investasi dan sebagainya masih akan tumbuh positif di tahun politik ini.


"Secara nasional dengan pertumbuhan ekonomi sekitar 5,5%-6% di tahun ini, industri jasa keuangan dan non keuangan, termasuk perusahaan sekuritas bakal bertumbuh positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bisa tembus ke level 5.000, bahkan ada beberapa analis yang percaya diri dapat bertengger ke angka 5.500," jelas dia saat berbincang dengan TERKINISEKALI.BLOGSPOT, Jakarta, seperti ditulis Selasa (14/1/2014).


Lebih jauh Ratih mengatakan, perkiraan pertumbuhan itu tak terpengaruh dengan penyelenggaraan pemilu maupu kebijakan The Fed yang akan mengurangi stimulus moneter ( tapering off) sebesar US$ 10 miliar pada awal 2014.


"Gairah (industri keuangan dan non keuangan) semakin ditopang oleh laju inflasi yang terkendali, defisit neraca transaksi berjalan yang makin membaik di kuartal II ini," tambahnya.


Kendati demikian, kata dia, pasar akan lebih banyak melakukan aksi wait and see di tahun ini sampai terpilih Presiden dan Wapres baru menggantikan kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono serta Boediono.


"Tapi kalau Presidennya sesuai dengan harapan rakyat dan investor, pasti market akan langsung merespon positif. Kondisi ini sangat baik untuk menaikkan transaksi efek di pasar modal, harga dan bunga surat utang. Mudah-mudahan respon positif itu bisa terjadi di April atau Mei paska pemilihan," ujarnya.


Ketika ditanya mengenai capres pilihan investor, Ratih memperkirakan, Joko Widodo (Jokowi) merupakan calon yang tepat untuk menduduki kursi Presiden.


"Mereka menaruh harapan kepada Jokowi karena punya jiwa kepemimpinan bagus bagi Indonesia ke depan. Kalau dia terpilih, market pasti akan menyambut baik," tandas dia.


Seperti diketahui, nama Jokowi masih menempati urutan teratas calon presiden (capres) di setiap survei. Gubernur DKI Jakarta ini bahkan mengaku banyak mendapat pelajaran dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Khususnya terkait hal-hal politik.


"Belajar banyak. Mengenai geopolitik, nasional, hubungan internasional, peta politik, mengenai nilai-nilai kebangsaan. Masalah uang berkaitan dengan kemandirian ekonomi. Hal yang berkaitan dengan kedaulatan di bidang politik," katanya. (Fik/Ndw)


Loading...

{ 0 comments... Views All / Send Comment! }

Post a Comment