Dukung Pencapresan, Seknas Jokowi Berdiri 11

Bookmark and Share

Selasa, 17 Desember 2013 | 03:55 WIB



Warga menyapa gubenur DKI Jakarta Joko Widodo usai berolahraga di hari bebas kendaraan bermotor di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (8/12). Gubenur DKI Jakarta Jokowi disela-sela kesibukannya menyempatkan berolahraga dan menyapa warga yang beraktivitas di kawasan tersebut . TEMPO/Dasril Roszandi


TERKINISEKALI.BLOGSPOT , Jakarta - Sekretariat Nasional Joko Widodo atau Seknas Jokowi baru berumur enam hari. Seknas ini dibentuk di Jakarta pada 11 Desember 2013 lalu. Ketua Presidium Seknas Jokowi, Muhammad Yamin mengatakan, Seknas dideklarasikan di Jakarta oleh 100 orang. Pelopornya, kalangan aktivis 1980-an. "Teman-teman angkatan saya," kata Yamin, Senin 16 Desember 2013. Mereka memandang Jokowi sebagai tokoh yang mampu membawa perubahan. "Kami bukan anak kemarin sore yang ikut euforia Jokowi, melainkan sudah lama mau perubahan. Kami lihat tokoh yang mampu perubahan mengemban adalah Jokowi." Menurutnya, Seknas dibentuk sebagai wadah dukungan dari berbagai daerah kepada Jokowi untuk menuju RI-1. Menurutnya, dalam empat bulan terakhir semakin banyak kabupaten yang mendukung pencapresan Jokowi. "Data kami ada 140 titik di berbagai kabupaten. Di satu kabupaten bisa ada dua titik," kata mantan anggota DPR dari PDIP ini. Dia menyebut, di antaranya Palembang, Medan, Lampung, Surabaya, Cirebon, Brebes, Tegal, Nusa Tenggara Timur, dan Papua. Nama gerakan pendukung itu pun beragam dan unik. Ada Pondok Jokowi Presidenku, Gong Jokowi, hingga yang bernama Jokowi alias Jaringan Organisasi Komunikasi Warga Indonesia. Yamin mengaku sudah berkali-kali berembug dengan perwakilan daerah-daerah itu. Selama ini mereka menggunakan dana pribadi dalam bergerak. Sekarang, ia sedang menggagas saweran Jokowi. Ia ingin masyarakat bisa menyumbang meski hanya Rp 5 ribu. Nantinya, dana yang terkumpul akan digunakan untuk membuat atribut kampanye Jokowi. Langkah konkret lain saat ini menurutnya adalah pendaftaran relawan. "Kami persiapkan setiap minggu ada acara di Bundaran HI untuk pendaftaran relawan."


Mereka yang berminat akan dilatih menjadi juru kampanye. Sementara, mereka memusatkan kegiatannya di sekretariat di Jalan Kendal, Menteng, Jakarta Pusat. "Tapi minggu depan pindah ke Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan," kata pria yang mengaku masih aktif sebagai pengacara di Publica Law Firm.


Meski sudah bergerak, Yamin menyebut tak pernah minta persetujuan ataupun melapor keberadaan Seknas pada Jokowi. Dia sendiri hanya bertemu Jokowi secara tidak sengaja di beberapa acara. "Kami enggak mau ganggu Pak Jokowi. Dia akan tau sendiri."ATMI PERTIWI


Topik TerhangatKecelakaan Kereta Bintaro | SEA Games Myanmar | Pelonco Maut ITN | Vila Liar Puncak | Berita TerpopulerTuris Asing pun Tak Jemu ke Kwatisore Madonna Face Lift ala Kim Kardashian Agar CantikKerennya Naluri Warga Kayan Mentarang Saat Berburu Melihat Identitas Orang Dayak di Kayan Mentarang Lancome Rilis Parfum Harga Fantastis Rp 820 Juta


Loading...

{ 0 comments... Views All / Send Comment! }

Post a Comment