Megawati Isyaratkan Pencapresan Jokowi Bukan Harga Mati

Bookmark and Share

Kamis, 10 Oktober 2013 09:57 WIB



Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (kiri) bersama Ketua DPP PDIP Puan Maharani, saat diskusi 'Perempuan dan Peradaban Indonesia' di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (9/10/2013).




TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernyataan mantan Presiden RI kelima sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, menunjukkan pencapresan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), belum final.


Ini disampaikan pakar komunikasi politik Heri Budianto kepada Tribunnews.com, Kamis (10/10/2013).


Megawati menyatakan ingin melihat presiden perempuan lagi yang memimpin Indonesia. Keinginan itu disampaikan Megawati di hadapan puluhan peserta diskusi 'Perempuan dan Peradaban Indonesia' di Kantor DPP PDI Perjuangan, Rabu (9/10/2013) kemarin.


"Apa yang disampaikan Mega, juga merepresentasikan bahwa dukungan Mega kepada Jokowi yang unggul di beberapa survei, baik elektabilitas dan popularitas, belum bulat alias final," ungkap Direktur Political Communication Institute kepada Tribunnews.com.


Dengan melontarkan pernyataan itu, Mega masih melihat kans Gubernur DKI Jakarta, sambil memainkan strategi komunikasi politik yang baru, yakni memunculkan wacana presiden perempuan.


"Tentu, melihat hal ini, Jokowi belumlah harga mati yang akan didorong sebagai capres dalam 2014," tuturnya.


Pernyataan Megawati soal presiden perempuan, lanjut Budi, merupakan sinyal buat Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Puan Maharani.


Ini tak lain mengungkapkan hasrat Megawati untuk meneruskan dinasti politik Bung Karno berikutnya, yang mengarah kepada Puan Maharani.


Pernyataan Mega bahwa ke depan perempuan harus menjadi presiden, menunjukkan arah politiknya.


"Bahkan, saya melihat Mega ingin melihat respons publik tentang wacana presiden perempuan yang dilontarkannya. Bagi Mega ini penting, sebab penyiapan kaderisasi Puan harus segera diwacanakan," ucapnya. (*)


Penulis: Srihandriatmo Malau


Bagi apa yang Anda baca dengan teman Anda.



| Social: * ON Social: * OFF | Option


PrevNext


Loading...

{ 0 comments... Views All / Send Comment! }

Post a Comment